Miliki Endemisitas Tinggi, Inilah Satwa-satwa Asli Sulawesi!

FTNews – Baru-baru ini, tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengidentifikasi spesies ular air baru di Sulawesi Selatan. Ular bernama latin Hypsiscopus indonesiensis ini menggenapkan jumlah spesies ular di Sulawesi menjadi 60 spesies.

Amir Hamidy, peneliti di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, BRIN, mengatakan bahwa ular ini memiliki endemisitas yang sangat tinggi.

“Ular ini memiliki tingkat endemisitas yang lebih tinggi dibandingkan H. matannensis. Oleh karena itu studi lebih lanjut mengenai populasi dan sebarannya diperlukan untuk mengevaluasi status konservasi,” ucap Amir.

Ia juga mengatakan bahwa tingginya endemisitas yang sangat tinggi berkaitan dengan periode isolasi Sulawesi yang lama dari Kepulauan Sunda Besar lainnya. Sulawesi berada di Kepulauan Indo-Australia yang memang terkenal akan sejarah geologi yang unik. 

Oleh karena itu, daerah ini memiliki keanekaragaman hayati dan satwa endemik yang sangat tinggi. Berikut satwa-satwa yang hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi.

Tarsius

Primata terkecil di dunia milik Pulau Sulawesi, tarsius. Foto: Kemenparekraf

Satwa kecil bermata belo ini merupakan primata terkecil di dunia dengan ukuran tubuh hanya sepanjang 10 sentimeter (cm) saja. Primata yang memiliki wajah sangat lucu dan unik ini memiliki sembilan subspesies di Pulau Sulawesi.

Satwa ini termasuk satwa yang dilindungi oleh undang-undang. Status konservasinya menurut Organisasi Konservasi Alam Internasional (IUCN) termasuk ke dalam kategori vulnerable atau rentan punah.

Anoa

Satwa endemik di Pulau Sulawesi yang mirip dengan kerbau namun lebih kecil, anoa. Foto: Wikipedia

Seperti hewan kerbau, tetapi lebih kecil adalah ciri-ciri dari anoa itu sendiri. Meskipun lebih kecil, bobot anoa dapat mencapai 150-300 kg. Satwa ini memiliki dua jenis, yaitu anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) dan anoa pegunungan (Bubalus quarlesi).

Secara ilmiah, anoa memang terbukti memiliki kekerabatan DNA yang sangat dekat dengan kerbau. Anoa memiliki dua tanduk di kepalanya dan memiliki warna rambut bervariasi dari kuning hingga cokelat.

BACA JUGA:   Ronald Tannur Bebas! Ayah Dini Sera: Bapak Orang Bodoh, Itu Putusan Gak Masuk Akal

Saat ini, populasi anoa sendiri sudah terancam punah karena perburuan dan hilangnya habitat mereka akibat penebangan liar. Masyarakat setempat memburu anoa untuk mengonsumsi daging mereka.

Monyet Hitam

Segerombolan monyet hitam beserta anaknya yang masih kecil. Foto: Wikipedia

Tidak hanya tarsius, monyet hitam (Macaca nigra) ini juga merupakan satwa primata endemik Pulau Sulawesi. Satwa yang masih sebangsa dengan kera ini, memiliki rambut berwarna hitam pekat di seluruh badannya dan memiliki keunikan yaitu bokongnya yang berwarna merah.

Namun, satwa yang memiliki nama lokal yaki ini terancam punah karena perburuan dan deforestasi yang masyarakat lokal lakukan. Monyet hitam harus kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya karena deforestasi.

Oleh karena itu, masyarakat sering menemukan monyet ini merusak perkebunan mereka sehingga masyarakat menganggap mereka adalah hama. IUCN sudah memasukkan mereka ke dalam kategori critically endangered atau terancam punah.

Burung Maleo

Burung endemik khas Sulawesi, burung maleo. Foto: Wikipedia

Tidak hanya satwa di daratan, Sulawesi juga memiliki banyak burung endemik. Salah satunya adalah burung maleo (Macrocephalon maleo).

Satwa ini berukuran sekitar 55 – 60 cm dengan bulu berwarna hitam dan memiliki corak berwarna jingga di paruhnya. Selain itu, burung ini juga memiliki mata yang berwarna merah kecokelatan.

Biasanya, burung maleo terlihat selalu bersama dengan pasangannya dan selalu setia dengan pasangannya. Mereka biasanya memakan biji-bijian, moluska, dan serangga-serangga kecil.

Namun, populasi burung maleo juga sudah terancam punah karena banyak masyarakat yang mengambil telur mereka dan deforestasi habitat mereka. IUCN juga telah mengategorikan kondisi mereka ke dalam critically endangered atau terancam punah.

Artikel Terkait