Mirip Ahmad Sahroni DPR, Mantan Pemain Persija Diserbu Warganet

Bagi pecinta sepak bola nasional, nama Syahroni tentu tidak asing. Ia pernah memperkuat Persija Jakarta pada periode 2013–2015 dan dikenal sebagai gelandang pekerja keras.

Selain membela Macan Kemayoran, Syahroni juga sempat bermain untuk beberapa klub Liga Indonesia lainnya, termasuk Mitra Kukar dan Persela Lamongan.

Kariernya di lapangan hijau memang tak semegah bintang sepak bola lainnya, tetapi loyalitas dan perjuangannya di klub-klub yang dibelanya membuatnya tetap memiliki tempat tersendiri di hati suporter. Kini, setelah tak lagi aktif bermain, Syahroni lebih banyak membagikan aktivitas kesehariannya melalui media sosial.

Sayangnya, reputasi baiknya di dunia sepak bola sempat tercoreng akibat kesalahpahaman publik. Nama yang mirip dengan Ahmad Sahroni, seorang politisi Partai NasDem, membuatnya harus menghadapi hujatan yang bukan ditujukan kepadanya.

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan dari DPR

Kolase Ahmad Syahroni dan Nafa Urbach. (Instagram)

Di tengah kisruh salah sasaran itu, Partai NasDem justru mengambil langkah tegas terhadap dua kadernya di DPR, yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, resmi menonaktifkan keduanya mulai 1 September 2025.

Keputusan ini diambil setelah pernyataan Ahmad Sahroni dan Nafa dinilai menyinggung publik. Ahmad Sahroni sebelumnya menuai kritik karena dianggap meremehkan suara masyarakat yang menuntut pembubaran DPR.

Sementara itu, Nafa Urbach mendapat kecaman lantaran mendukung tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan, di tengah kondisi ekonomi rakyat yang kian sulit.

Dalam keterangan tertulis yang dibacakan pada Minggu (31/8/2025), Surya Paloh menegaskan, “Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari wakil rakyat khususnya Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat. Hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem.”

Lebih lanjut, Paloh menyampaikan bahwa NasDem berkomitmen untuk tetap mengutamakan aspirasi rakyat.

“Sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem,” ujarnya menutup pernyataan resmi tersebut.