Momen Prof Quraish Shihab dan Najwa Shihab Bahas Bagaimana Hadapi Kematian Orang Tersayang

Sosial Budaya

Jumat, 23 Mei 2025 | 18:50 WIB
Momen Prof Quraish Shihab dan Najwa Shihab Bahas Bagaimana Hadapi Kematian Orang Tersayang
Quraish Shihab dan Najwa Shihab. (YouTube Najwa Shihab)

Presenter kondang Najwa Shihab kehilangan suami yang dicintainya Ibrahim Sjarief Assegaf. Ibrahim meninggal pada Selasa, 20 Mei 2025 di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta.

rb-1

Najwa Shihab menikah dengan Ibrahim Assegaf pada 11 Oktober 1997. Keduanya dikaruniai dua orang anak Namiyah binti Ibrahim Assegaf (meninggal tak lama setelah dilahirkan) dan Izzat Assegaf.

Najwa Shihab pernah membahas khusus soal "Bagaimana menghadapi kematian orang tersayang?" di kanal YouTube-nya lewat program Shihab dan Shihab, bersama sang ayah yang juga ulama tanah air Quraish Shihab. Video itu di-upload pada 17 Juni 2022.

Baca Juga: Bersama Izzat, Najwa Shihab Kirim Doa untuk Ibrahim Assegaf di Pengajian 40 Harian

rb-3

Gembira Hadapi Kematian

Najwa Shihab. (YouTube)Najwa Shihab. (YouTube)

Dalam pengantarnya, Najwa Shihab mengatakan topik ini jarang dibahas orang. Kepada abinya, Quraish Shihab, Najwa Shihab bertanya, "Tapi, memang menakutkan ya, Bi, kematian itu?"

Baca Juga: Profil Izzat Assegaf, Putra Najwa Shihab yang Cerdas dan Peduli Lingkungan

Menurut Prof Quraish kematian bisa dikatakan menakutkan, bisa dikatakan menggembirakan. Orang yang bahagia karena merasa dirinya sudah siap dan mempersiapkan diri untuk kematian itu.

"Ada orang yang tidak siap atau tidak mempersiapkan diri, dia dia merasa pada saat-saat akan meninggal bahwa tempatnya di sana (akhirat) lebih buruk daripada bertempatnya di sini," kata Prof Quraish.

Semua Milik Allah

Prof Quraish Shihab. (YouTube Najwa Shihab)Prof Quraish Shihab. (YouTube Najwa Shihab)

"Pertama kita harus sadar bahwa risiko hidup adalah kematian," kata M Quraish Shihab dikutip YouTube Najwa Shihab.

Jikapun ada seseorang yang hidup sampai ratusan tahun, maka yang paling wajar itu terjadi kepada para nabi.

"Tapi nabi-nabi juga wafat, karena kematian adalah konsekuensi kehidupan," kata Prof Quraish.

Kita tidak dilarang untuk bersedih ketika ditingalkan. Tapi, kita harus berupaya mengendalikan kesedihan kita.

Upaya-upaya tersebut yaitu: Pertama, yakinlah bahwa kita akan bertemu lagi dengan dia di alam sana. Kedua, yakinlah juga bahwa yang meninggal itu pergi menemui Tuhan dan Tuhan itu Mahabaik.

Ketiga, bahwa apa atau siapa yang kita cinta itu bukan milik kita. Semua itu milik Tuhan.

Itu sebabnya Islam mengajarkan untuk mengucapkan kalimat:

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un

Artinya: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.

"Kalau memang siapa pun milik Tuhan, maka ketika Tuhan memintanya untuk kembali hendaklah kita menyerahkannya dengan legowo," kata M Quraish.

Dengan meyakinkan tiga hal itu, sehingga sedikit demi sedikit akan berkurang kesedihan sambil mempersiapkan diri untuk bertemu dengan mereka di suatu tempat yang lebih baik dari kehidupan dunia ini.

Video Pembahasan Quraish Shihab tentang Kematian

Tag najwa shihab suami najwa shihab quraish shihab kematian

Terkini