FT News – Berbicara satwa liar, memang tidak semuanya menyeramkan. Banyak satwa-satwa liar yang terlihat sangat lucu dan imut.
Salah satunya adalah kuda nil kerdil (Choeropsis liberiensis) yang baru berusia dua bulan bernama Moo Deng yang berartikan “babi goyang”.
Jacuzzi 🛁#hippo #PygmyHippo #ขาหมูแอนด์เดอะแก๊ง #หมูเด้งจะเด้งกี่โมง pic.twitter.com/nU3LrGikzf
— Khamoo.andthegang (@and_khamoo) September 14, 2024
Ukurannya yang masih kecil dan terlihat imut ini berhasil menarik perhatian jutaan pengguna media sosial seperti X ataupun Instagram.
Kuda nil berjenis kelamin betina yang sangat interaktif ini membuat orang-orang terkesima dengan kelakuannya.
ฝันงอกแล้วงับ 🥰#hippo #PygmyHippo #ขาหมูแอนด์เดอะแก๊ง #หมูเด้งจะเด้งกี่โมง pic.twitter.com/WKDbSw6X6A
— Khamoo.andthegang (@and_khamoo) September 9, 2024
Video-video yang beredar diunggah oleh sang penjaga kebun binatang dengan akun X @and_khamoo. Di mana, unggahannya dipenuhi dengan foto-foto dan video lucu dari Moo Deng.
Apa Itu Kuda Nil Kerdil?
ทำงานไม่ได้เลยครับท่านผู้ชม 🤣
พรุ่งนี้เดี๋ยวมาทำให้เสร็จก่อน8โมงน้า#hippo #PygmyHippo #ขาหมูแอนด์เดอะแก๊ง #หมูเด้งจะเด้งกี่โมง pic.twitter.com/sEjI5FmxdP— Khamoo.andthegang (@and_khamoo) September 14, 2024
Hewan ini merupakan salah satu jenis dari dua dalam famili Hippopotamidae. Jenis yang lainnya adalah kuda nil atau badak air (Hippopotamus amphibius) yang ukurannya relatif lebih besar.
Kuda nil kerdil dapat ditemukan di hutan dan rawa-rawa di Afrika Barat, terutama di Liberia. Hewan ini aktif pada malah hari atau nokturnal.
Satwa ini berjenis semi-akuatik, di mana dapat menghabiskan sebagian waktunya di dalam air tetapi masih didefinisikan sebagai satwa darat.
Mereka menggunakan air agar dapat menjaga kelembaban kulit mereka serta membuat temperatur tubuh mereka menjadi lebih dingin.
Biasanya, kuda nil kerdil dapat tumbuh dengan tinggi 70-100 cm, panjang 150-175 cm, dan bobot mencapai 180-275 kg. Satwa ini dapat hidup hingga 55 tahun lamanya.
Sebagai hewan herbivora, mereka sering memakan tumbuh-tumbuhan, pakis, tumbuhan berdaun lebar, pucuk herba, alang-alang dan buah-buahan.
Saat ini, International Union for Conservative of Natura (IUCN) mengategorikan populasi satwa ini sebagai terancam (endangered). Populasi satwa ini terancam akibat perburuan ilegal di Liberia, di mana dagingnya dapat dimanfaatkan sebagai makanan.