Forumterkininews.id, Jakarta- Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengimbau umat Islam tidak perlu terprovokasi dengan pernyataan pendeta Hindu India Yati Narsinghanand soal seruannya untuk menyerbu Makkah dan merebut Ka’bah.
Dikatakan Saleh, pernyataan Yati Narsinghanand adalah salah satu bentuk Islamophobia. Konon, ini bukan yang pertama dilakukannya. Meski melukai, tetapi pernyataan-pernyataannya tidaklah mengurangi kehormatan Agama Islam.
“Faktanya, sampai sekarang Islam tetaplah baik. Para pembenci tidak akan menurunkan iman dan keyakinan umat Islam. Bahkan, bisa semakin meningkatkan kecintaan dan ketaatan,”kata Saleh dalam keterangan resminya, Jumat (14/4).
Baca Juga : Penutup Sumur Kuil Mendadak Ambruk, 35 Warga India Tewas
Apalagi di bulan suci Ramadan ini lanjutnya, lebih baik umat Islam memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah ketimbang terpancing dengan provokasi yang menurutnya hanya pernyataan sampah itu.
“Bukan merespon pernyataan sampah yang tidak bertanggung jawab. Biarkan orang lain yang menilai bahwa umat Islam adalah agama yang damai dan penuh kasih sayang. Bukan agama permusuhan dan pertikaian,”tandasnya.
Baca Juga : Pria Bersenjata Serbu Stasiun Militer India, 4 Tentara Tewas
Atas pernyataan menghebohkan itu, Saleh pun meminta pemerintah India segera memeriksa Yati Narsinghanand. Ia menilai, Yati tela melakukan penghinaan terhadap agama lain. Tindakan ini bertentangan dengan norma toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Tindakan Yati bertentangan International Covenant on Civil and Political Rights atau Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik. ICCPR jelas menyebut setiap orang memiliki kebebasan berpikir, berkeyakinan, dan beragama.
“Ini adalah bagian dari implementasi Deklarasi Universal HAM yang sudah disepakati PBB. Karena itu, dalam konteks kebebasan beragama dan Islamophobia seperti ini, pemerintah India dituntut untuk melakukan tindakan tegas,” pungkasnya.
