Negarawan Sejati, Prabowo Subianto Rela Beri Nyawa untuk Ini

FTNews – Jiwa negarawan akan menentukan loyalitas dan pengabdian seseorang kepada bangsa dan negara. Banyak kalangan menilai itu ada pada sosok Prabowo Subianto. Calon presiden di Pemilu 2024, yang rela mati untuk Indonesia.

“Jangankan jabatan dan pangkat. Memberi nyawapun, kami (saya) rela memberi untuk rakyat Indonesia,” katanya di sela-sela kegiatan doa bersama 2.000 kiai se Banten awal Desember 2023.

Ketua Umum Partai Gerindra ini kepada kadernya dalam sebuah acara Juli 2023, juga pernah menegaskan dirinya tetap membela bangsa dan rakyat Indonesia menjadi presiden dan tidak menjadi presiden.

Masih dalam kesempatan itu, Prabowo pun mengaku sejak usia remaja telah mempertaruhkan nyawanya untuk Bangsa Indonesia.

Putra Soemitro Djojohadikusumo ini mengawali karir militernya di TNI Angkatan Darat tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari Akabri di Magelang, Jawa Tengah. Ia kemudian mengabdi sebagai prajurit Kopassus.

Menjadi komandan pleton pada Grup I/Para Komando bagian dari pasukan operasi Tim Nanggala di Timor Timur adalah tugas pertamanya. Usianya saat itu 26 tahun. Merupakan komandan pleton termuda dalam operasi tersebut.

Pada tahun 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad.

Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Desember 1995, Prabowo dapat tugas menjadi komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal.

Lalu 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, Habibie pun menjadi presiden menggantikan bapak pembangunan itu.

Presiden Habibie kemudian juga memberhentikan Prabawo sebagai Panglima Kostrad. Ia kemudian menerima penugasan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung, menggantikan Letnan Jenderal Arie J. Kumaat.

BACA JUGA:   Bentrok di Papua, IPW Pertanyakan Anggota Brimob yang Jual Rokok
Bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Capres Prbowo Subianto (kanan) dalam deklarasi di Jakarta Selatan, Rabu (25/10). (Foto: FTNews/Eriel Wira Natha)

Loyalitas Prajurit Membekas

Meniti pengabdian sebagai prajurit. Jangan ragukan loyalitas Pria kelahiran 17 Oktober 1951 berdarah Kebumen dan Manado pada bangsa ini.

“Para jenderal sudah menanamkan nilai setia pada UUD 45. Pancasila serta cinta kepada bangsa dan rakyat. Prinsip yang dipegang teguh oleh seorang prajurit,” kata Prabowo di depan para kadernya.

Terkait darahnya itu, pernah dalam sebuah kesempatan, ada kelakar dari Prabowo. Saat bersama Gibran Rakabuming Raka cawapres pendampingnya di depan para pendukungnya, ia menyebut dirinya ORBA dan ORLA.

Mengutip @indonesiaadilmakmur, Prabowo mengungkapkan ia punya ciri khas itu. ORBA, karena banyaknya orang Banyumas. Sedangkan ORLA karena ibunya orang Langowan.

“Jadi saya ORBA dan ORLA,” katanya sambil tersenyum.

Tayangan video lawas menampilkan mendiang Gus Dur yang diwawancarai seorang presenter TV. Saat ada pertanyaan tentang sosok Prabowo, Presiden keempat Republik Indonesia itu, juga menyebut Prabowo sangat cinta Indonesia.

“Orang yang paling ikhlas pada rakyat Indonesia Prabowo. Ikhlas betul kepada rakyat Indonesia,” kata Gus Dur dalam video di @gusdurian.ig itu.

Peneliti Senior Lembaga Survei Jakarta Fetra Ardianto pernah mengatakan, jiwa kenegarawanan sejati Prabowo, Menteri Pertahanan Indonesia ini memberi efek elektoral yang positif di Pilpres 2024.

“Sikap kenegarawanannya Pak Probowo semakin teruji dan semakin menonjol daripada capres lainnya,” ungkapnya.

Artikel Terkait