Nekat Ubah Perkebunan Sawit Jadi Buah Naga, Pakde Sukir Berlimpah Cuan Rp100 Juta per-Bulan

Riau

Minggu, 10 November 2024 | 14:59 WIB
Nekat Ubah Perkebunan Sawit Jadi Buah Naga, Pakde Sukir Berlimpah Cuan Rp100 Juta per-Bulan
Ilustrasi panen buah naga/Foto: tangkap layar YouTube Rekayasa Teknologi

Menjadi petani sukses itu bukan hanya perlu ketekunan dan ketangguhan tapi juga feeling bisnis dan analisis yang kuat. Itu juga yang telah dibuktikan Pakde Sukir, seorang petani asal Desa Harapan Baru, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

rb-1

Berawal dari harga sawit yang anjlog sehingga usahanya merugi membuat Pakde Sukir berpikir cara lain agar dia tak terpuruk. Ia pun tertarik pada buah naga dan mulai menanamnya. Hasilnya ternyata cukup menjanjikan. Lantas ia pun memutuskan untuk mengganti kebun sawitnya dengan kebun buah naga. Keputusan berani ini ternyata membawa berkah besar.

Pakde Sukir, seorang petani asal Desa Harapan Baru, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau/Foto: mediacenter.riau

"Berawal dari harga sawit yang anjlok, saya coba tanam buah naga. Alhamdulillah, usaha ini membawa hasil yang memuaskan. Mohon doa dan dukungan agar kebun naga ini bisa terus berkembang," ujar Pakde Sukir, dikutip dari mediacenter.riau

Baca Juga: Petani Untung Besar! Harga TBS Sawit Mitra Swadaya di Riau Tembus Rp3.453,69 per-Kg

rb-3

Limpahan Cuan dari Buah Naga

Langkah berani Pakde Sukir patut diapresiasi. Meski terkesan nekat, tentunya Pakde Sukir tidak mengambil keputusan begitu saja. Pasti lah dia telah melalui tahapan-tahapan untuk memastikan bisnis barunya (kebun buah naga) memiliki prospek yang baik.

Filosofi Jawa yang ia pegang teguh, "Sopo Nandur Bakal Ngunduh" (siapa yang menanam akan memanen), kini membuahkan hasil yang melimpah.

Saat ini, Pakde Sukir memiliki sekitar seribu pohon buah naga yang telah mulai produktif. Setiap tiga hari sekali, ia bisa memanen hingga 500 kilogram buah naga.

Ilustrasi/Foto: tangkap layar YouTube Rekayasa Teknologi

Dalam sebulan, kebun ini menghasilkan sekitar 5.000 kilogram buah naga, yang jika dihitung dengan harga Rp20.000 per kilogram, menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 100 juta setiap bulannya.

"Saya kerjakan ini bersama istri dan anak saya. Alhamdulillah, hasilnya seperti sekarang. Kami bersyukur atas anugerah Tuhan," ungkap Pakde Sukir dengan rendah hati.

Bagi siapa saja yang tertarik untuk melihat langsung kebun buah naga ini, Pakde Sukir menyarankan untuk mengunjungi Kantor Desa Harapan Baru, di mana warga akan diarahkan menuju lokasi kebunnya yang terletak di tengah kebun sawit yang luas.***

Tag Perkebunan Sawit Perkebunan Buah Naga Pakde Sukir Petani Buah Naga

Terkini