Olahraga

Nova Arianto Jadikan Piala Kemerdekaan Ajang Pemanasan Timnas U-17 Menuju Piala Dunia

11 Agustus 2025 | 18:16 WIB
Nova Arianto Jadikan Piala Kemerdekaan Ajang Pemanasan Timnas U-17 Menuju Piala Dunia
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto jadikan Piala Kemerdekaan sebagai ajang pemanasan jelang Piala Dunia U-17 2025. [Int]

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menyambut baik niatan PSSI mendatangkan lawan berkualitas di ajang Piala Kemerdekaan 2025.

rb-1

Turnamen ini menurutnya menjadi bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025.

Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Tajikistan pada laga perdana, Selasa (12/8/2025) pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Nova Arianto Pastikan Timnas Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Uzbekistan di Piala Kemerdekaan 2025

rb-3

Untuk semua lawan yang dihadapi, Nova mengapresias bahwa lawan yang dihadapi levelnya sangat baik.

"Untuk yang pertama saya ingin sampaikan terima kasih dulu kepada PSSI yang sudah memfasilitasi kami dalam mendapatkan lawan uji coba. Karena ini menjadi persiapan awal kami menuju World Cup U-17 dan sesuai dengan roadmap, kita agendakan ada 9 kali uji coba sebelum menuju ke World Cup," katanya.

"Sekali lagi saya terima kasih kita dapat kesempatan bermain di turnamen Piala Kemerdekaan yang secara level lawan sangat baik. Ada Uzbekistan, Tajikistan, dan Mali," ujar Nova.

Baca Juga: Gibran Puji Film Jumbo dan Timnas Indonesia U-17, Sebut Kekuatan Baru Generasi Muda

Sertakan 4 Pemain Diaspora

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto.  [Ist]Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto. [Ist]

Nova mengungkapkan, dari pemusatan latihan di Bali awal Agustus lalu, awalnya ada sembilan pemain diaspora yang dipanggil.

Namun kini hanya tersisa empat pemain yang ikut Piala Kemerdekaan. Hal ini karena kendala dokumen, izin klub, hingga perbedaan usia.

"Memang mengenai pemain diaspora ini kita harus hati-hati. Ada beberapa pemain yang orang tuanya tidak memiliki paspor Indonesia sehingga tidak bisa dinaturalisasi. Selain itu ada kendala izin klub, dan ada yang usianya masih kelahiran 2010 sehingga secara gap usia berbeda. Akhirnya hanya beberapa yang tampil di Piala Kemerdekaan," jelasnya.

Tak Bebani Pemain untuk Juara

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto bersama pemain Putu Panji.  [Instagram]Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto bersama pemain Putu Panji. [Instagram]

Soal target di turnamen ini, Nova menegaskan tidak membebani tim dengan tuntutan juara.

Ia ingin para pemain fokus berkembang dan mendapatkan pengalaman internasional.

"Kalau target secara pribadi, saya tidak memberikan target apapun kepada pemain. Saya ingin mereka berkembang dan mendapatkan pengalaman luar biasa karena level lawan sangat berbeda dibanding AFF atau Piala Asia. Mali adalah runner-up Piala Dunia U-17 sebelumnya, Uzbekistan juara Piala Asia, dan Tajikistan lolos 16 besar. Ini akan sangat membantu kami," kata Nova.

Nova menambahkan, suasana Stadion Sumatra Utara sebagai venue pertandingan akan memberi motivasi tambahan bagi tim.

"Atmosfer stadion sangat baik karena tanpa lintasan, dukungan suporter pasti akan sangat membantu. Kami akan memberikan jam terbang internasional kepada pemain-pemain baru hasil pantauan di EPA agar mereka terbiasa menghadapi tim dengan level di atas kami," tutup Nova.

Sementara itu, pemain Timnas U-17, Putu Panji, optimistis tim bisa memanfaatkan turnamen ini untuk mengasah kemampuan.

"Target kita di Piala Kemerdekaan ini adalah berkembang. Lawan-lawan kita kelas dunia, ada Mali dan Uzbekistan. Saya dan teman-teman ingin mempersiapkan diri agar nanti bisa bersaing di Piala Dunia," ujar Putu.

Tag Piala Dunia U-17 Timnas Indonesia U-17 Piala Kemerdekaan Pelatih Nova Arianto Ajang Pemanasan