Forumterkininews.id, Sydney – Setelah dua tahun menerapkan larangan masuk bagi migran dan pelajar asing, Australia membuka kembali perbatasannya Rabu (15/12).
Melansir Reuters, pembukaan tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan ekonomi yang terkena dampak akibat lockdown Covid-19. Meskipun munculnya varian baru Omicron memaksa pemerintah Australia menunda pembukaan kembali selama dua minggu.
“Kita akan hidup dengan virus ini, dan kita tidak akan membiarkannya menyeret kita kembali ke tempat kita sebelumnya,†kata Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kepada stasiun radio 4BC dikutip Reuters.
“Kami memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi, yang berarti kami dapat melawan hal ini. Kami tidak harus menyerah padanya,” tambahnya.
Hingga kini, Australia telah memvaksinasi  hampir 90 persen populasinya di atas 16 tahun dengan dua dosis dan mempersingkat waktu tunggu untuk suntikan booster setelah munculnya kasus Omicron.
Negara berjuluk Negeri Kanguru itu sebelumnya telah menutup perbatasannya pada Maret 2020 dalam upaya menahan penyebaran virus corona baru.
Australia telah mencatat sekitar 235.500 kasus dan 2.117 kematian sejak pandemi dimulai.
