Bencana alam berupa pergerakan lempeng bumi terjadi di Bengkulu pada Jumat (15/12/2023) pagi. Gempa bumi yang terjadi sekita jam 03.43 WIB mengguncang sekitar wilayah Bengkulu.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di Bengkul berpusat pada 76 kilometer barat daya Kabupaten Seluma.
Dalam cuitan InfoBMKG di akun X disebutkan koordinat lokasi berada pada 4.41 Lintang Selatan dan 101,98 Bujur Timur.
Gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut dan tidak berpotensi tsunami.
Meski begitu, BMKG menyatakan bahwa data tersebut bisa berubah.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis akun tersebut.
Sebagai informasi selama Januari hingga April lalu, Provinsi Bengkulu digoyang gempa hingga 203 kali. Catatan tersebut berdasarkan hasil amatan BMKG yang dilakukan Stasiun Geofisika Kabupaten Kepahiang.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Rahmat Triyono menyatakan bahwa Bengkulu berada di wilayah patahan aktif gempa.
Jalur Patahan Mentawai
Jalur aktif tersebut meliputi patahan Mentawai, Mega Trust wilayah Pantai Barat Bengkulu serta pertemuan lempeng tektonik indo Australia dan eurasia, patahan Semangko dan Sumatera.
Dalam posisi tersebut membuat Bengkulu rentan terhadap bencana kegempaan. Selain itu, Bengkulu juga dilalui sesar aktif darat dari Ulu Musi Rejang Lebong, sesar Manna, hingga Empat Lawang Sumatera Selatan (Sumsel) menuju ke Tanjung Sakti hingga Lahat, dan segmen sesar Ketahun.
Keadaan tersebut, membuat frekuensi terjadinya gempa di Bengkulu cukup tinggi, bahkan BMKG telah mencatat adanya 200 kali gempa pada bulan Oktober di Bengkulu.
