Pandawara Rogoh Kocek Sendiri Rp100 Juta untuk Sewa Alat Berat, Netizen: Harusnya Sih Pemerintah Malu

Pandawara Group merupakan aktivis lingkungan asal Bandung yang terus mengampanyekan kebersihan alam. Mereka terkenal dengan aksi bersih-bersih sungai hingga pantai dari sampah.

Dalam Instagramnya Pandawara mengunggah aksi bersih-bersih Sungai Citarum selama 6 hari. Terlihat sungai besar di Jawa Barat itu dipenuhi sampah hingga bagian permukaan air tidak terlihat.

Mereka juga memberitahukan kepada netizen berapa biaya yang dikeluarkan untuk membersihkan bagian kecil sungai tersebut. Mulai dari sewa alat berat, transportasi, peralatan bersih-bersih, hingga konsumsi.

Baca Juga: Mengenal Pandawara Group dan Personelnya, Diundang Prabowo ke Istana Bahas Isu Lingkungan

(Instagram @pandawaragroup)

Hal yang bikin melongo. Untuk alat berat mereka harus mengeluarkan dana Rp100 juta lebih, yaitu untuk sewa dua ekskavator Rp 85 juta selama 6 hari dan untuk transportasinya Rp 16 juta ke lokasi.

Belum lagi untuk biaya lain-lain yang juga disebutkan dalam video mereka. Seperti biaya konsumsi dan peralatan pendukung.

"Konten ini dibuat tidak bermaksud untuk menyombongkan apa yang Pandawara lakukan, tapi ini dibuat untuk mengingatkan atau trigger, Guys," kata anggota Pandawara dalam video.

Baca Juga: Masih Ingat Pantai Terkotor Se-Indonesia? Pandawara Pasti Menangis Lihat Kondisinya Sekarang

Menurut mereka, membersihkan sungai yang rusak bukan perkara mudah dan murah.

"Ini hanya sekadar pengingat. Jadi stop untuk mencoba merusak lingkungan," katanya.

(Instagram @pandawaragroup)

Netizen pun mendukung apa yang dilakukan oleh Pandawara terhadap lingkungan. Mereka juga ikut menyinggung peran pemerintah dan mengampanyekan agar semua orang tidak lagi membuang sampah sembarangan.

"Harusnya sih pemerintah malu," kata @ionx_tees.

"Pemerintah ga ada yg nyumbang?" komentar @fahmihanriyana.

"Ini Pemda, Pemprov apa enggak malu ya?" lanjut @arseto.id.

"Setelah melihat video ini rasanya DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Indonesia adalah dinas yang tidak berguna," komentar @mudi_2131.

"Yang ngerusak itu masyarakatnya sendiri, kalau disebut oknum pas dikumpulin oknumnya bisa jadi negara," kata @nirwan_123.

BERIKUT VIDEONYA: