Forumterkininews.id, Bangkok - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan  bahwa dia telah menyiapkan sebuah dekrit yang berupaya membubarkan parlemen menjelang pemilihan umum negara itu.
Malansir Reuters, Dekrit tersebut akan membutuhkan persetujuan dari raja Thailand dan akan berlaku setelah dipublikasikan di Royal Gazette. Pemilihan harus dilakukan 45 hingga 60 hari setelah pembubaran.
Ditanya kapan ini akan terjadi, dia berkata: “Kita harus menunggu.”
Pemilihan kembali akan mengadu keluarga miliarder Shinawatra melawan partai-partai yang didukung oleh militer royalis dan konservatif uang lama, dalam perebutan kekuasaan yang pahit selama 18 tahun di ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.
Jenderal Prayut, pensiunan jenderal yang menjabat sejak memimpin kudeta terhadap pemerintahan Yingluck Shinawatra pada 2014, akan mencalonkan diri di bawah partai Persatuan Bangsa Thailand yang baru.
Dia akan melawan Paetongtarn Shinawatra, putri mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dan keponakan Yingluck. Paetongtarn, 36,
Yang telah memimpin Jenderal Prayut dalam jajak pendapat selama berbulan-bulan sebagai pilihan utama perdana menteri Thailand berikutnya.