Forumterkininews.id, Gaza- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut saat ini Gaza telah menjadi kuburan anak-anak.
“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki  terbunuh atau terluka setiap hari,†kata Guterres dikutip CNA, Selasa (7/11).
Bertambahnya jumlah warga Palestina yang tewas kata Guterres, lantaran Israel makin membabi buta. Baik Israel dan Hamas pun menolak gencatan senjata.
“Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB – termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman,â€Âungkap Guterres.
Guterres mengatakan 89 orang yang bekerja dengan badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) termasuk di antara korban tewas. Bahkan 5 orang anggota UNRWA telah terbunuh dalam 24 jam terakhir saja.
Tolak gencatan senjata
Delapan belas organisasi yang bernaung di bawah PBB sebelumnya telah sepakat untuk menyerukan upaya gencatan senjata.
“Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. ​​Ini harus dihentikan sekarang,” kata pernyataan 18 organisasi PBB sebelumnya.
Namun demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali bahwa ia tidak akan menerima gencatan senjata. Itu berlaku sampai Hamas melepaskan tawanannya di Gaza.
“Tidak akan ada gencatan senjata, gencatan senjata umum, di Gaza tanpa pembebasan sandera kami. Sejauh jeda taktis, satu jam di sini, satu jam di sana – kita sudah pernah mengalaminya sebelumnya,†kata Netanyahu.
Saat ini, Israel berada di bawah tekanan internasional yang semakin besar untuk menghentikan pemboman terhadap Gaza. Yang berlangsung sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.405 orang, sebagian besar warga sipil Israel.
Sementara itu,  10.022 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.100 anak-anak, telah terbunuh di Gaza selama perang belangsung,menurut kementerian kesehatan Palestina.
