Forumterkininews.id, Phnom Penh- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berharap ASEAN mampu mendorong penyelesaian konflik di Myanmar.
“Situasi di Myanmar adalah mimpi buruk tanpa akhir bagi rakyat. PBB  menyuarakan dukungan untuk pernyataan 15 poin yang dibuat oleh para pemimpin ASEAN tentang krisis Myanmar,†kata Antonio Guterres dalam KTT ASEAN di Phnom Penh, Sabtu (13/11) pagi.
Pertemuan para pemimpin ASEAN di KTT itu, yang pertama kali diadakan secara langsung dalam tiga tahun. Telah meminta langkah-langkah yang lebih konkrit untuk mendukung konsensus lima poin yang menyerukan penyelesaian konflik secara damai di Myanmar.
“Saya menyambut pendekatan berprinsip ASEAN melalui Konsensus Lima Poin. Saya mendesak semua negara, termasuk anggota ASEAN. Untuk mencari strategi terpadu menuju Myanmar, berpusat pada kebutuhan dan aspirasi rakyat Myanmar,” tandas Guterres dikutip Reuters.
Guterres mengatakan situasi politik, keamanan, hak asasi manusia dan kemanusiaan di Myanmar meluncur semakin jauh ke dalam bencana.
Dia meminta pihak berwenang Myanmar untuk membebaskan semua tahanan politik dan mendesak negara-negara ASEAN untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada pengungsi dari Myanmar.
Sementara para pemimpin ASEAN, sebelumnya telah menyetujui Konsensus Lima Poin pada April 2021, namun  junta Myanmar sebagian besar mengabaikannya.
Para pemimpin ASEAN mengakui dalam pernyataan hari Jumat bahwa sedikit kemajuan telah dicapai dalam pelaksanaan konsensus itu.
