Forumterkininews, Kabul – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jutaan warga Afghanistan saat ini berada di ambang kematian. Untuk itu PBB meminta masyarakat internasional mendanai seruan kemanusiaan PBB.
“PBB mendesak masyarakat internasional untuk mendanai seruan kemanusiaan PBB senilai $5 miliar. Melepaskan aset-aset Afghanistan yang dibekukan dan memulai sistem perbankannya untuk mencegah keruntuhan ekonomi dan sosial,” ujar Sekjen PBB, Antonio Guterres, dikutip Reuters, Jumat (14/1).
Kemudian, Guterres menambahkan, suhu beku dan aset beku kombinasi yang mematikan bagi rakyat Afghanistan. Aturan serta kondisi yang mencegah uang digunakan harus dihentikan dalam situasi darurat ini.
“Ini sangat penting untuk menghindari kehancuran, karena dengan situasi saat ini kita bisa melihat warga Afghanistan di ambang kematian,†tandasnya.
Ekonomi Afghanistan bergantung pada bantuan sudah tersandung ketika Taliban merebut kekuasaan pertengahan Agustus.
Komunitas internasional membekukan aset Afghanistan di luar negeri dan menghentikan dukungan ekonomi, serta tidak mau bekerja dengan Taliban.
PBB mengatakan 8,7 juta warga Afghanistan berada di ambang kelaparan. Sangat penting untuk segera menyuntikkan likuiditas ke dalam ekonomi Afghanistan.
Saat ini, PBB mengimbau pendanaan internasional harus diizinkan untuk membayar gaji dokter, pekerja sanitasi, insinyur listrik dan pegawai negeri sipil lainnya serta membantu lembaga-lembaga Afghanistan memberikan perawatan kesehatan, pendidikan dan layanan penting lainnya.
