Pemilik Motor Matic Wajib Tahu, 5 Komponen Ini Paling Sulit Dicari di Toko Suku Cadang

Motor matic kini menjadi kendaraan favorit masyarakat Indonesia berkat kemudahan penggunaannya dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Namun, di balik popularitasnya, ada tantangan yang sering dialami para pemilik: sulitnya mencari beberapa suku cadang penting ketika mengalami kerusakan.

Dalam beberapa kasus, pengguna bahkan harus menunggu berhari-hari atau memesan langsung ke dealer resmi karena stok yang langka di pasaran.

Baca Juga: Kenalan dengan Curtiss Bespoke, Motor Listrik Super Eksklusif yang Harganya Sentuh Angka Miliaran

Pentingnya Mengetahui Komponen Langka untuk Meminimalisir Kerugian

Berikut ini lima komponen motor matic yang diketahui paling sulit dicari saat rusak:

Baca Juga: Home Industri Pil PCC di Bogor Beroperasi 6 Bulan, Kamuflase Jadi Bengkel

Sabuk CVT (V-Belt): Sabuk CVT merupakan komponen vital dalam sistem transmisi otomatis motor matic. Fungsinya mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang melalui dua puli utama.

Ketika sabuk ini aus atau putus, motor tidak akan bisa melaju sama sekali. Karena setiap merek dan tipe motor memiliki ukuran sabuk yang berbeda, tidak semua toko suku cadang menyediakannya.

Terlebih, untuk tipe-tipe motor lama, sabuk CVT menjadi salah satu suku cadang yang cukup sulit ditemukan.

Bearing Roda (Laher Roda): Meskipun terlihat kecil, bearing roda memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan laju motor.

Jika bearing rusak, roda akan terasa goyang dan mengeluarkan bunyi berderak. Sayangnya, mencari bearing dengan ukuran dan spesifikasi yang tepat tidak semudah yang dibayangkan.

Setiap model motor memiliki kode bearing berbeda, dan tidak semua bengkel umum memiliki stok yang sesuai.

Sensor Suhu dan ECU (Electronic Control Unit): Pada motor injeksi modern, sensor suhu dan ECU menjadi “otak” utama yang mengatur performa mesin.

Jika salah satu mengalami gangguan, konsumsi bahan bakar bisa boros, mesin sulit hidup, atau tenaga motor menurun drastis.

Karena sistem ini dirancang secara spesifik untuk tiap model, penggantian komponen harus menggunakan suku cadang asli dengan kode yang sama.

Akibatnya, ECU dan sensor suhu sering harus dipesan langsung ke pabrikan atau dealer resmi.

Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump): Pompa bahan bakar berfungsi menyalurkan bensin dari tangki menuju injektor.

Kerusakan pada pompa ini akan membuat motor sulit hidup atau bahkan mati total. Komponen ini termasuk yang paling sulit dicari, terutama untuk motor keluaran lama.

Beberapa pompa hanya dijual sebagai satu paket dengan modulnya, membuat harga penggantian menjadi lebih mahal dan waktu perbaikan lebih lama.

Sistem Starter (Motor Starter dan Relay): Salah satu keluhan umum pengguna motor matic adalah starter yang tiba-tiba tidak berfungsi.

Sistem ini terdiri dari motor starter dan relay yang bekerja menyalurkan arus listrik dari aki. Bila salah satunya rusak, motor tidak akan menyala meskipun aki dalam kondisi baik.

Komponen ini sering sulit ditemukan karena desainnya berbeda untuk tiap merek dan tipe motor, dan beberapa hanya tersedia dalam paket unit lengkap.

5 Komponen Motor Matic

Tips Jitu Agar Motor Matic Tidak Rewel dan Mudah Diperbaiki

Sulitnya mencari kelima komponen tersebut sering membuat pemilik motor matic kebingungan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah jauh dari pusat kota atau dealer resmi.

Oleh karena itu, pengendara disarankan untuk melakukan servis rutin dan mengganti komponen sesuai jadwal rekomendasi pabrikan agar kerusakan besar dapat dihindari.

Selain itu, penting bagi pengguna untuk mencatat kode suku cadang asli pada buku servis motor. Dengan begitu, ketika membutuhkan suku cadang, proses pencarian di toko resmi maupun daring bisa lebih cepat dan akurat.

Keberadaan motor matic memang memberikan kenyamanan luar biasa bagi pengendara, tetapi perawatan dan perhatian terhadap komponen penting menjadi kunci agar kendaraan tetap awet dan siap digunakan kapan saja.

Sebab, sekali salah satu komponen penting rusak dan sulit ditemukan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan bisa jauh lebih besar daripada perawatan rutin.