Internasional

Pemuda Tampan Ini Didakwa Membunuh Bos United Health Care, Dituntut Hukuman Mati

02 Desember 2025 | 04:43 WIB
Pemuda Tampan Ini Didakwa Membunuh Bos United Health Care, Dituntut Hukuman Mati
Luigi Mangione, 27 tahun [Foto: tangkap layar Instagram]

Pemuda tampan Luigi Mangione, 27 tahun, kini menghadapi tuntutan hukuman mati atas pembunuhan CEO United Health Care, Brian Thompson, pada 4 Desember 2024 lalu. Mangione yang berasal dari keluarga terpandang di Maryland, kini tengah menjalani sidang praperadilan di pengadilan Manhattan.

rb-1

Uniknya, kalau biasanya para pendukung tersangka adalah pihak keluarga atau orang terdekatnya, kali ini tidak begitu. Selain keluarga, pendukung datang dari masyarakat yang entah bagaimana begitu menyukai Mangione yang mereka tidak kenal sebelumnya. Pendukung militan ini datang dengan tampilan heboh.

Berdandan gila-gilaan. Ada juga yang berpakaian seperti karakter Luigi dari Super Mario, terlihat di luar pengadilan beberapa jam sebelum tersangka pembunuh itu dijadwalkan untuk hadir di hadapan hakim.

rb-3

Para Wanita itu membela pria ini mati-matian. Mereka menyatakan Mangione tidak bersalah. Meski secara jelas, dalam video, terlihat dia ada di TKP dan memegang senjata.

Luigi Mangione, 27 Tahun, berasal dari keluarga kaya raya, didakwa membunuh CEO United Health Care, Brian Thompson, pada 4 Desember 2024  [Foto: tangkap layar TikTok]Luigi Mangione, 27 Tahun, berasal dari keluarga kaya raya, didakwa membunuh CEO United Health Care, Brian Thompson, pada 4 Desember 2024 [Foto: tangkap layar TikTok]Dilansir New York Post, Luigi Mangione tiba di pengadilan Manhattan, Senin (1/12/2025) mengenakan jas abu-abu di atas kemeja kotak-kotak putih-merah. Tapi tangannya diborgol.

Ia terlihat sangat tampan dan membuat para pendukungnya tergila-gila, sampai-sampai rela mengantri untuk bisa melihat wajah si pembunuh sadis itu. Padahal udara di New York sedang sangat dingin. Para fans ini tidak perduli.

Parahnya lagi, di antara para fansnya, datang dengan berpakaian seperti karakter Luigi dari Super Mario, terlihat di luar pengadilan beberapa jam sebelum tersangka pembunuh dari Ivy League itu dijadwalkan untuk hadir di hadapan hakim.

Suara Para Pendukung Luigi Mangione

Luigi Mangione berasal dari keluarga kaya di Maryland. Ia didakwa mengeksekusi pimpinan perusahaan perawatan kesehatan terbesar di Amerika, CEO United Health Care, Brian Thompson, di trotoar Midtown setahun yang lalu.

“Kita hidup di masa pelanggaran hak asasi manusia yang merajalela. Kita menyaksikannya di mana-mana. Jika mereka bisa melanggar hak seorang pria kulit putih yang menarik, apa harapan kita semua?” kata Jonathan Garthrelle, 36, dari Jamaica, Queens, di luar gedung pengadilan.

Jasmin Flores, seorang koki pribadi berusia 29 tahun dari East Harlem, bahkan rela membayar Uber seharga $150 hanya untuk mendapatkan tempat antrean. “Penting bagi saya untuk berada di sini karena dia tidak bersalah,” tegasnya — meskipun Mangione mengaku terekam video di TKP dan kemudian membawa senjata pembunuh.

Alexa Modugno, seorang warga Manhattan berusia 35 tahun, menyesalkan bahwa ia hampir tidak sempat masuk ke ruang sidang untuk menemui Mangione. “Penting bagi saya untuk berada di sini karena dia tidak bersalah,” tegasnya — meskipun Mangione terekam video di TKP dan membawa senjata pembunuh.

Truk-truk reklame yang menampilkan nama dan wajah beberapa korban yang dilaporkan dijadwalkan akan dipajang di luar gedung pengadilan pada hari Senin.

Barang Bukti Pembunuhan

Sidang terbaru Mangione berlangsung di tengah upayanya untuk menghalangi Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan agar tidak menunjukkan atau memberi tahu juri tentang barang-barang yang disita selama penangkapannya pada 4 Desember 2024 di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.

Luigi Mangione, pemuda cerdas yang berasal dari keluarga terpandang di Maryland [Foto: Instagram luigi_mangione]Luigi Mangione, pemuda cerdas yang berasal dari keluarga terpandang di Maryland [Foto: Instagram luigi_mangione]Barang-barang tersebut termasuk pistol .9mm yang menurut jaksa cocok dengan yang digunakan dalam pembunuhan tersebut, serta sebuah buku catatan yang diduga berisi niat Mangione untuk "memukul" seorang eksekutif asuransi kesehatan.

Mangione telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan tingkat negara bagian dan federal.

Sidang yang diperkirakan berlangsung seminggu ini akan menyelidiki apakah polisi melanggar hak Mangione dengan menginterogasinya dan menggeledah tasnya sebelum mengeluarkan surat perintah.

Jika Hakim Gregory Carro berpihak pada pembela, ia bisa memberikan pukulan telak bagi jaksa Manhattan dengan melarang mereka menunjukkan bukti kunci yang ditemukan polisi di dalam ransel kepada juri, termasuk senjata pembunuhan dan buku catatan tempat Mangione diduga menjelaskan motifnya.

Terdakwa pembunuh berencana untuk "memberontak melawan kartel asuransi kesehatan yang mematikan dan didorong oleh keserakahan" dengan menargetkan Thompson, pimpinan "perusahaan yang secara harfiah mengekstraksi tenaga hidup manusia demi uang," menurut kutipan catatan harian yang dikutip dalam dokumen pengadilan.

Terdakwa pembunuh diizinkan untuk menanggalkan seragam narapidana yang kusam dan sebagai gantinya mengenakan pakaian pilihannya dari pilihan dua setelan, tiga kemeja, dan tiga sweter, menurut catatan pengadilan. ***

Sumber: New York Post

Tag Luigi Mangione PembunuhanBrian Thompson CEO United Health Care

Terkait