Pengendara NMax Ini Jadi 'Buronan' Usai Setop Bus di Tikungan Ciwidey
Sebuah video viral di Instagram memperlihatkan aksi nekat seorang pengendara Yamaha NMax merah yang memberhentikan sebuah bus besar di ruas jalan turunan berkelok yang menurun.
Insiden itu terjadi pada Minggu pagi (28/9/2025) di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Aksi tersebut langsung menuai kecaman karena dilakukan di titik rawan kecelakaan.
Baca Juga: Daftar Motor yang Sulit Dicuri, Salah Satunya Vespa
Dalam rekaman itu, pengendara motor tersebut tiba-tiba menyalip bus dari sisi kanan di area turunan tajam.
Setelah berada di depan, ia mendadak menghentikan motornya dan memaksa sopir bus berhenti di tengah tikungan menurun.
Tindakan itu dinilai sangat membahayakan penumpang bus, dirinya sendiri, serta pengguna jalan lain.
Baca Juga: Rekomendasi Skutik Baru di Bawah Rp 20 Juta, Oktober 2025
Bus Terpaksa Berhenti
Rombongan sepeda motor turing Sunmori di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (28/9/2025). (Instagram @nr_project_14)
Tak hanya berhenti, pengendara Yamaha NMax merah itu terlihat memberi isyarat kepada rombongannya agar segera menyalip bus yang telah terpaksa berhenti.
Rombongan tersebut terdiri dari berbagai jenis motor matik seperti Yamaha NMax, Honda PCX, Honda Vario, Vespa, hingga Yamaha X-Max.
Menurut narasi akun pengunggah video, aksi itu dilakukan hanya untuk memprioritaskan kelompok mereka melintas lebih dulu. Padahal, marka jalan di lokasi kejadian tidak terputus.
Garis marka tersebut menandakan kendaraan dilarang menyalip karena jalurnya berisiko tinggi dan minim jarak pandang.
Usai video tersebut meluas, warganet mengecam keras tindakan tersebut dan menyebut pengendara NMax merah itu arogan serta membahayakan keselamatan umum.
Banyak yang menilai tindakan seperti itu berpotensi memicu kecelakaan besar, terlebih dilakukan di jalur menurun yang licin dan sempit.
Pihak kepolisian pun langsung merespons. Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Sigit Suhartano, menyatakan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa tersebut.
“Terima kasih informasinya, kami sedang dalami dulu kejadiannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).
Setelah analisis awal, polisi menyebut pengendara Yamaha NMax merah tersebut masuk dalam daftar pencarian karena aksinya dianggap mengancam keselamatan publik.
Penghentian kendaraan besar di tikungan menurun dinilai sebagai pelanggaran serius dan bisa dikenai sanksi pidana lalu lintas.
Kepolisian juga menelusuri identitas rombongan lain yang ikut dalam konvoi. Mereka dianggap mengetahui aksi tersebut namun tetap melanjutkan perjalanan tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lain.
Jika terbukti melanggar aturan, para peserta konvoi juga bisa dijerat pasal pelanggaran lalu lintas.
Pedoman Bagi Rombongan Motor Turing
Rombongan sepeda motor turing Sunmori di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (28/9/2025). (Instagram @nr_project_14)
Dari insiden ini, perlunya pedoman bagi rombongan motor yang melakukan turing atau konvoi.
Beberapa aturan penting yang wajib dipatuhi antara lain: tidak memaksa kendaraan lain memberi jalan, tidak menyalip di marka tidak terputus, menjaga jarak aman, tidak berhenti mendadak di jalur turunan atau tikungan, serta satu orang pemandu wajib berkoordinasi dengan petugas kepolisian jika membawa rombongan besar.
Selain itu, rombongan konvoi juga harus memprioritaskan keselamatan pengguna jalan lain, bukan merasa berhak menguasai jalan.
Setiap pengendara wajib memahami bahwa jalan umum bukan arena eksklusif komunitas motor, dan pelanggaran yang membahayakan nyawa orang lain bisa berujung proses hukum.
BMC Pastikan Beri Sanksi kepada Anggota yang Hadang Bus di Ciwidey
Bandung Max Community (BMC) menyatakan akan memberikan sanksi organisasi kepada pengendara Yamaha Nmax yang viral menghadang bus di kawasan Ciwidey.
Meski pengendara tersebut sudah meminta maaf, BMC menegaskan tindakan itu tidak sesuai etika berkendara komunitas.
“Yang bersangkutan benar telah mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi organisasi sesuai aturan yang berlaku di BMC,” ujar pihak komunitas dalam keterangan tertulis di akun Instagram resmi.
Pengendara yang terlibat juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. “Dengan segala kerendahan hati saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut,” katanya.
Menurutnya, aksinya tidak didasari kesombongan. “Tidak ada maksud mau arogan, tapi semata-mata niat untuk mengurai kemacetan panjang di belakang bus,” ucapnya.
Tidak Sedang Kegiatan Resmi, Anggota BMC Tetap Kena Sanksi
BMC menegaskan bahwa anggotanya yang menghadang bus tidak sedang mengikuti kegiatan resmi komunitas saat kejadian. Meski begitu, sanksi tetap diberikan agar peristiwa serupa tak terulang.
“Pada tanggal 28 September 2025 BMC tidak ada kegiatan official. Kami memastikan biker itu benar anggota aktif,” ujar pernyataan BMC.
Pengendara itu langsung memberikan klarifikasi. “Menanggapi video viral Nmax di Ciwidey, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.
Ia mengaku niatnya hanya membantu situasi lalu lintas. “Terima kasih buat sopir bus yang sudah memberi jalan dan mohon maaf kalau waktu dan tempatnya tidak tepat,” ujarnya.