Forumterkininews.id, Jakarta – Mabes Polri menyebutkan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dugaan sementara adanya kesalahan teknis saluran pipa.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka serta kerugian materil karena banyak rumah warga yang hangus terbakar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa belum ada tambahan saksi yang dimintai keterangan.
Sebelumnya penyidik memeriksa 24 orang untuk diperiksa sebagai saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran Depo Pertamina. Sejumlah saksi berasal dari teknisi, operator, security, dan supervisor dari Pertamina, serta dari masyarakat.
“Seperti yang saya sampaikan beberapa hari yang lalu bahwa penyelidikan ini dari Bareskrim, dari Puslabfor, Inafis, juga dari Polda Metro Jaya dan masih berlangsung,” kata Ramadhan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/3).
Polisi terakhir kali memeriksa 24 orang saksi. Mereka adalah 14 warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran, dua orang petugas keamanan depo pertamina, dan 8 orang operator supervisor depo.
Sebelumnya, kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut kesaksian warga, tercium bau bahan bakar minyak (BBM) yang sangat menyengat hingga masyarakat disekitar Depo sulit bernafas. Kemudian tidak ada pemberitahuan peringatan atau himbauan dari pihak Pertamina kepada masyarakat sekitar.
Setelah 30 menit kemudian, ada suara ledakan yang disusul kebakaran di Depo Pertamina, dan apinya menyambar ke rumah warga, meski terhalang tembok atau dinding yang sangat tinggi.
Objek yang terbakar adalah pipa penyaluran BBM di Depo Pertamina Plumpang. Api kemudian meluas setelah ada ledakan dan menghanguskan rumah-rumah warga di sekitarnya.
Insiden tersebut juga menyebabkan puluhan korban luka-luka dan belasan orang tewas. RS Polri menerima total 15 jenazah korban kebakaran yang telah teridentifikasi seluruhnya.
“Total yang sudah teridentifikasi sampai dengan Kamis, 9 Maret 2023, pukul 16.00 WIB sejumlah 15 korban,” tutur Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 9 Maret 2023.
