Forumterkininews.id, Teheran – Kondisi Hubungan Politik Iran, Israel dan Amerika Serikat menegang setelah pembicaraan soal Nuklir Iran tidak menemukan kesepakatan. Amerika Serikat berupaya menghancurkan fasilitas nuklir utama Iran di Natanz.
Bebera hari setelah pembicaraan itu, Iran mengadakan latihan militer. Latihan tersebut ditandai dengan diteembakkannya rudal dari darat dan laut.
Latihan militer yang dijuluki Payambar-e-Azadm, atau ‘Nabi Besar’, dimulai Senin (20/12) di provinsi Bushehr, Hormozgan dan Khuzestan, dekat teluk Iran.
Divisi Kedirgantaraan, pasukan darat dan Angkatan Laut Garda bergabung dalam latihan lima hari. Pasukan maritim bermanuver di Selat Hormuz yang strategis. Sementara Divisi Kedirgantaraan mengadakan latihan pertahanan udara di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, di wilayah barat daya. Latihan juga dilaksanakan di beberapa bagian Teluk Persia
Tak hanya itu, Iran juga menggelar latihan perang biologis dan melihat pengerahan kapal buatan Iran yang mampu meluncurkan rudal presisi tinggi mencapai kecepatan 75-95 knot.
Kemudian, latihan berlangsung di dekat satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir negara itu. Latihan digelar saat negosiasi untuk menghidupkan kembali pakta nuklir AS-Teheran berlanjut.
“Untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan bersenjata. Latihan diadakan di atas pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr,” kata Wakil Gubernur Wilayah Busher, Mohammad-Taghi Irani, dikutip Metro.co.uk, Rabu (23/12).
Lebih lanjut Taghi menambahkan, manuver militer itu dilakukan setelah Amerika Serikat mengatakan sedang mempersiapkan ‘alternatif’ jika negosiasi menghidupkan kembali kesepakatan yang ditariknya pada 2018 gagal.
