Peringati Kematian Kim Jong Il, Warga Korut Dilarang Tertawa dan Rekreasi 11 Hari

Forumterkininews.id, Pyongyang -  Korea Utara melarang warganya untuk tertawa, minum alkohol, dan berbelanja. Hal ini dilakukan untuk memperingati 10 tahun kematian mantan Pemimpin Korea Utara Kim Jong il.

“Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau rekreasi,” kata warga Korut dari kota perbatasan timur laut Sinuiju, Senin (20/12).

Sumber anonim juga mengatakan jika ada keluarga yang meninggal selama masa berkabung, mereka tidak boleh menangis kencang. Jenazahnya harus dibawa keluar setelah masa berkabung selesai.

“Orang-orang juga tidak bisa merayakan ulang tahun mereka jika berterpatan pada masa berkabung,” tambah warga tersebut .

“Dulu, banyak orang minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi,” katanya lagi.

Menurut Associated Press, sirene berbunyi tiga menit tengah hari pada hari Jumat. Mendengar sirine ini, warga Korea Utara terdiam dan membungkuk untuk menghormati Kim Jong-il.

Bendera nasional diturunkan setengah tiang dan sejumlah besar orang mendaki Bukit Mansu Pyongyang untuk meletakkan bunga. Tidak hanya itu pendaku juga harus membungkuk di depan patung raksasa Kim Jong-il dan Kim il-Sung, pendiri Korea Utara.

Sementara itu, Reuters melaporkan Kim Jong Un terlihat bersama dengan ratusan pejabat pada sebuah upacara di luar Istana Matahari Kumsusan di ibukota, Pyongyang. Di mana tubuh ayah dan kakeknya yang diawetkan terbaring di bawah kaca.

Dibalut mantel kulit hitam, Kim Jong Un berdiri dengan muram di bawah spanduk merah besar dengan gambar ayahnya, tetapi tidak terlihat berbicara.

Kim Jong-il, yang merupakan generasi kedua dari dinasti keluarga Kim, memerintah Korea Utara selama 17 tahun sampai kematiannya pada 17 Desember 2011.

BACA JUGA:   PM Bangladesh Optimistis Tidak Akan Alami Krisis Seperti Sri Lanka

Menurut Reuters, kematian Il tidak dilaporkan sampai dua hari kemudian oleh media pemerintah.

Artikel Terkait