Forumterkininews.id, Pyongyang – Usai mengklaim bahwa Korea Utara terbebas dari Covid-19 sejak awal kemunculan kasus pada 2019, Kim Jong Un kini justru tengah berjibaku melakukan penanganan saat virus corona pada akhirnya menyerang negaranya.
Fakta-fakta mencengangkan mengenai temuan Covid-19 di Korea Utara sebenarnya bukan hal baru. Pasalnya pada pertengahan 2020, kabar ditemukannya kamp yang diduga sebagai tempat isolasi pasien Covid negara itu juga sempat berhembus. Namun lagi-lagi dibantah Kim.
Kamis (12/5) lalu, Kim Jong Un mengakui bahwa Covid telah terdeteksi di Korea Utara. Atas temuan ini, dirinya memerintahkan kuncian nasional dengan segera. Berikut, perjalanan Covid di Korea Utara dan fakta-faktanya dilansir sejumlah sumber.
- 8 Mei 2022, Korut lakukan test sampel pada sejumlah orang. Hasilnya beberapa yang menjalani tes covid-19 dikonfirmasi terinfeksi varian Omicron.
- 12 Mei 2022, Kim Jong un umumkan kasus Covid pertama dan menyerukan kebijakan lockdown di seluruh kota dan wilayah. Ia meminta tempat kerja harus diisolasi. Hal ini untuk memblokir penyebaran virus.
- 15 Mei 2022, Korut laporkan kematian akibat Covid-19. Sehingga totalnya menjadi 42 orang.
-
Media pemerintah juga melaporkan 296.180 infeksi lainnya, sehingga total menjadi 820.620 dalam beberapa pekan terakhir. ÂÂ
- 16 Mei 2022, Kim Memerintahkan pengerahan segera pasukan kuat korps medis tentara untuk menstabilkan pasokan obat-obatan Covid-19 di Kota Pyongyang.
- 17 Mei 2022, WHO menyebut tingkat penularan virus corona yang tinggi di antara orang yang tidak divaksinasi seperti di Korea Utara, dapat menciptakan risiko varian baru yang lebih tinggi.
- 18 Mei 2022, setidaknya 262.270 orang melaporkan gejala demam, dan satu orang lagi meninggal.
- 19 Mei 2022, Kantor berita KCNA melaporkan bahwa Korea Utara sedang meningkatkan produksi obat-obatan dan pasokan medis termasuk alat sterilisasi dan termometer serta mendorong penggunaan obat-obatan tradisional.
- 19 Mei 2022, tercatat 1.978.230 orang di Korea Utara alami gejala demam dan 63 kematian, dan menerapkan tindakan anti-virus yang ketat.