PHRI: 30.000 Pekerja Pariwisata dan Hotel Terlibat Selama Perhelatan G20

Forumterkininews.id, Jakarta – Sedikitnya 30 ribu Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata dan perhotelan di 24 hotel untuk delegasi G20 di Bali. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.

“Untuk 24 hotel mungkin sekitar 30 ribu SDM dan juga delegasi G20 sudah mencapai 30 ribu yang akan hadir. Belum lagi keluarga, pengamanan dari Indonesia. Ani akan mengisi sampai hotel di bawah,” kata Rai di Denpasar.

Saat ditemui usai Diskusi Urgensi G20 di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rai menyampaikan tiap hotel telah menyiapkan sekitar 600 sampai 1.000 lebih karyawan. Bahkan ada yang jumlahnya dua kali lipat dari jumlah delegasi yang menginap.

Dalam 24 hotel yang difokuskan untuk delegasi G20 yang berada di kawasan Nusa Dua, Jimbaran, hingga Kuta, Provinsi Bali, terdapat 400-1.000 kamar yang akan diisi dari tanggal 12-17 November 2022.

SDM yang disiapkan selama puncak G20 nantinya akan melayani para delegasi selama tiga hingga empat hari untuk pemimpin negara. Kemudian bisa satu pekan untuk delegasi yang dibawanya.

Dampak Positif G20

Wakil Ketua PHRI Bali itu menilai ini sebagai salah satu dampak positif dari penyelenggaraan G20. Di mana karyawan hotel dapat kembali bekerja 100 persen. Dimana sebelumnya para karyawan tersebut hanya bekerja 50 persen. Rai juga mengatakan bahwa mereka yang dipekerjakan kembali berkat kedatangan delegasi G20 kini telah memperoleh gaji penuh.

“Gajinya penuh yang tadinya hanya 50-70 persen sekarang penuh ditambah dengan insentif. Gajinya sesuai, tamu-tamu yang besar kan bisa sampai jutaan tergantung level hotel dan masa kerja, dengan rata-rata di atas UMK,” kata dia.

BACA JUGA:   DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Study Tour

Nantinya, pasca pertemuan G20 berakhir di Bali, Rai menegaskan bahwa pekerja pariwisata yang merupakan karyawan hotel akan tetap dipekerjakan, hal tersebut mengingat kondisi pariwisata Bali yang kian membaik.

Dengan prestasi Pulau Dewata sebagai tujuan destinasi pariwisata dunia, Rai mengaku tak khawatir. Ia memprediksi dari 7,5 miliar penduduk dunia, setidaknya 4-5 juta diantaranya akan berkunjung ke Bali pasca G20.

“Tentu kita punya target. Kita harapkan perkembangan pariwisata Bali membaik dan kunjungan di 2022 ini mencapai 1,5 juta dan bisa mencapai 2 juta. Untuk tahun depan mudah-mudahan dua kali lipat. Sehingga kita akan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” kata Rai menyampaikan harapannya.

Artikel Terkait