Pj Sekda Riau Minta Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Nataru, Waspada Deflasi

Riau

Rabu, 11 Desember 2024 | 07:00 WIB
Pj Sekda Riau Minta Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Nataru, Waspada Deflasi
Pemprov Riau melakukan rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitasi pasokan dan harga pangan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (KBKN) 2024/Foto: mediacenter.riau

Pj Sekda Riau, Taufik OH menyoroti deflasi yang terjadi terus-menerus dalam empat bulan terakhir. "Selama tiga tahun kami mengawal inflasi yang ada, baru sekarang kita melihat karakteristik deflasi yang selama empat bulan terjadi terus-menerus,” kata Taufik.

rb-1

“Kita tidak bisa senang dulu, karena deflasi ini bisa menyebabkan masyarakat kita tidak punya daya beli, hal ini yang harus diwaspadai," ujarnya Pj Sekda saat memimpin Rapat Koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Riau guna menjaga stabilitasi pasokan dan harga pangan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (KBKN) 2024.

Rapat dihadiri oleh unsur Forkopimda di Provinsi Riau serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga: Libur Nataru Jam Pelayanan Pelabuhan Roro Dumai-Rupat Diperpanjang hingga Pukul 22.00

rb-3

Taufik menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, pada November 2024 Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,43 persen secara month to month (m-to-m). Serta, 0,87 persen secara year on year (y-o-y).

"Meskipun angka inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,38 persen secara y-o-y kita harus tetap waspada dalam potensi inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat," ujarnya, dilansir mediacenter.riau

Ilustrasi/Foto: Tom Fisk, pexels.com

Lebih lanjut disampaikan bahwa, selain menjaga ketersediaan bahan pokok, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah menjaga indeks perkembangan harga (IPH). Terlebih lagi, menjelang HBKN permintaan terhadap barang dan jasa akan meningkat.

Baca Juga: Kapolda Banten Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Hadapi Libur Nataru, Khususnya Antisipasi Lonjakan Penumpang

Kondisi ini, lanjutnya, berpotensi menaikkan harga dan meningkatkan gejolak inflasi. Oleh karena itu, ia mendorong jajaran pemerintah baik di provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengintensifkan pemantauan dan pengawasan bersama.

"Risiko-risiko yang mempengaruhi kestabilan harga perlu kita waspadai, antara lain terbatasnya pasokan pangan, distribusi daerah penghasil utama, serta fluktuasi harga komoditas. Maka tingkatkan kerja sama dengan satgas pangan dan aparat penegak hukum, guna mengantisipasi ketidakwajaran berbagai harga komoditas pangan, gangguan distribusi ,dan penimbunan barang, baik pada BBM dan LPG," jelasnya.

"Lakukan langkah strategis seperti operasi pasar murah, gerakan pangan murah, serta stabilitas pasokan perlu terus didorong untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan. Kemudian, memastikan ketersediaan stok pangan utama seperti beras, cabai, bawang, daging ayam ras, telur ayam ras," imbuhnya.

Untuk menjaga kestabilan pasokan beras, Pj Sekda Riau mengimbau pemerintah daerah untuk memaksimalkan upaya panen raya beras serta panen cabai merah diwilayah masing-masing. Selain itu, kelancaran distribusi barang juga musti dijaga, terutama didaerah rawan gangguan dengan memprioritaskan perjalanan kendaraan pengangkut pangan.

"Kita juga perlu memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi baik untuk mendukung kelancaran distribusi. Begitu juga memastikan kelancaran distribusi di pelabuhan penyebrangan di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kepulauan Meranti," sebutnya.

Pemprov Riau, ujarnya, telah menjalin kerja sama dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara guna memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Riau.***

Tag Libur Nataru 2024/2025 Pengendalian Inflasi Riau Waspada Deflasi Riau

Terkini