FTNews- Pihak kepolisian Arab Saudi mengamankan setidaknya 24 jemaah asal Indonesia yang kedapatan tak memiliki visa haji.
Kepala Seksi PPIH Aziz Hagemur menyebut, petugas menahan para jemaah karena tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen perhajian ketika Miqat di Bir Ali, Madinah.
“Kami tidak tahu sampai sekarang apakah masih ditahan, apakah sudah ulang atau bagaimana? Belum tahu,” ujar Aziz Hegemur di Madinah, Rabu (29/5).
Petugas, kata Aziz, pun langsung mengecek ke dalam bus. Ketika ditanya, mereka mengaku jemaah haji furada.
“Kami tanya, mereka jawab jemaah Furoda. Sehingga kami tidak tanya, apa dibawa apa tidak (dokumen-dokumen),” ungkapnya.
Setelah petugas datang, lanjutnya, jemaah tersebut langsung buru-buru kembali ke bus. Namun belum sempat meninggalkan Bir Ali, mereka harus melalui pemeriksaan (Check Point) awal di Bir Ali. Saat akan menuju Makkah di Bir Ali. Pemeriksaan ini dilakukan oleh pihak Masyariq.
“Check Point ini untuk memastikan bahwa jemaah yang melakukan perjalanan ke Makkah adalah mereka yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah haji,”tandas Aziz.
Kelengkapan Dokumen
Aziz juga mengungkapkan, bahwa pengecekan ini termasuk memeriksa kelengkapan dokumen, seperti visa haji dan paspor. Apabila aman dan boleh melanjutkan perjalanan, maka akan mendapat stempel dari pihak Masyariq.
Selain itu, Check Point ini untuk memastikan bahwa jemaah yang melakukan perjalanan ke Makkah adalah mereka yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah haji.
Setelah pemeriksaan, sebanyak 24 jemaah tersebut tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen yang diminta. Mereka hanya memiliki visa umrah. Dengan demikian, pihak Masyariq melaporkannya ke kepolisian setempat.
Sementara itu, Kepada Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi tengah melakukan pemeriksaan ketat dan berlapis bagi jemaah yang akan menuju ke Makkah.
“Sekali lagi, kami mengimbau warga Indonesia untuk tidak sekali-kali berhaji tanpa memakai visa haji. Mengingat risikonya yang sangat banyak,” tuturnya.