Forumterkininews.id, Jakarta – Polri mencatat jumlah kejahatan selama 2022 sebanyak 276.507 kasus yang telah ditangani. Pada tahun ini jumlah kejahatan mengalami peningkatan 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2021, jumlah kejahatan sebanyak 257.743 kasus.
“Jumlah kejahatan yang terjadi di seluruh Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 276.507 perkara. Dimana angka tersebut meningkat 18.764 perkara atau 7,3% dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 257.743 perkara,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparan rilis akhir tahun di Mabes Polri, Sabtu (31/12).
Sementara jumlah penyelesaian perkara sebanyak 200.147 (73.38%) sepanjang 2022. Dimana angka ini mengalami penurunan sebanyak 1.877 atau 0,9 persen dibandingkan tahun 2021.
“Angka tersebut menurun 1.877 perkara atau 0,9% dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 202.024 perkara,” jelasnya.
Selain itu, Sigit mengatakan pihaknya juga telah mengedepankan restorative justice dalam setiap penanganan kasus. Ada sebanyak 15.809 perkara sepanjang 2022.
“Restorative Justice pada tahun 2022 sebanyak 15.809 perkara, dimana angka ini mengalami peningkatan 1.672 perkara atau 11,8% bila dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 14.137 perkara,” ucap Sigit.
“Penyelesaian perkara dengan memperhatikan asas due process of law. Namun tentunya dalam menghadapi setiap permasalahan masyarakat kami berupaya untuk mengedepankan restorative justice dengan menjadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir atau ultimum remedium,” ujarnya.
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini menuturkan bahwa restorative justice akan terus ditingkatkan, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan melalui perdamaian, guna memenuhi rasa keadilan semua pihak. dan menekankan pada pemulihan kembali
pada keadaan semula.
