Prabowo Tinjau Langsung Penanganan Bencana di Sumatera, Korban Jiwa Tembus 442
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung ke lokasi bencana banjir di Sumatera. Presiden tiba di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Senin (1/12/2025).
Menggunakan helikopter Caracal TNI AU, Presiden mendarat di Helipad Lapangan GOR Pandan setelah terbang dari Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara, kedatangan Prabowo untuk memastikan penanganan banjir di wilayah itu berjalan efektif.
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo langsung menuju pusat komando darurat yang dipusatkan di GOR Pandan.
Baca Juga: Pak Kapolda Tolong! Pemuka Agama di Medan Resah Maraknya Begal, 3 Ustaz Jadi Korban
Di sana, ia memeriksa dapur umum serta mengecek alur distribusi bantuan agar kebutuhan warga terdampak tetap terpenuhi tanpa hambatan.
Presiden juga menyempatkan diri meninjau posko kesehatan dan area pengungsian yang kini menjadi tempat berlindung bagi masyarakat dari berbagai kecamatan yang dilanda banjir.
Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...
Ia berbincang dengan para pengungsi mengenai kondisi keluarga mereka dan situasi saat air sungai meluap hingga menghantam permukiman.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, dalam kunjungan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa seluruh langkah tanggap darurat harus dilakukan secara cepat dan tepat.
Prabowo memastikan bantuan pemerintah sudah menjangkau seluruh titik terdampak serta meminta agar proses penanggulangan terus dilakukan secara menyeluruh.
Kehadiran Presiden di Tapanuli Tengah menjadi wujud nyata komitmen negara dalam melindungi warganya di tengah situasi bencana.
Pemerintah sebelumnya juga telah menyalurkan berbagai bantuan darurat, mulai dari logistik hingga kebutuhan pangan bagi para korban banjir.
Informasi diperoleh, usai mengunjungi Sumatera Utara, Prabowo rencananya akan mengunjungi lokasi bencana di Aceh dan lokasi lainnya.
442 Korban Meninggal
Banjir merendam Padang, Sumatera Barat. [Istimewa]Hingga 30 November 2025, data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Pulau Sumatera mencapai 442 orang.
Selain itu, terdapat 402 orang yang masih dinyatakan hilang. Korban tersebar di beberapa provinsi terdampak utama, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Di Sumatera Utara, korban meninggal mencapai sekitar 217 orang dengan 209 orang masih hilang, tersebar di beberapa wilayah seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, dan lainnya.
Sementara di Sumatera Barat tercatat 129 jiwa meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka, dengan konsentrasi pengungsi terbesar di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Di Aceh, korban meninggal tercatat sekitar 96 orang.
Pengungsian juga melanda sekitar 11.820 kepala keluarga atau kurang lebih 77.918 jiwa terutama di Kota Padang dan daerah sekitarnya.
Kondisi jalan dan akses distribusi logistik terganggu akibat longsor dan kerusakan jembatan, sehingga distribusi bantuan memerlukan upaya khusus.
Tim gabungan SAR, termasuk Basarnas, TNI-Polri, serta relawan, terus melakukan pencarian dan evakuasi korban pasca bencana ini.