Profil Ajengan Mimih Haeruman, Meninggal Dunia Jelang Ultah Ke-53

Ajengan Mimih Haeruman, pimpinan Padepokan Santri Manuk Heulang Kampung Jojok Desa Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, telah meninggal dunia di usia 52 tahun pada Minggu, (8/6/2025) di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya.

Ajengan Mimih mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan Islam selama puluhan tahun.

Pesantren Jojok Mangunreja yang dipimpinnya telah mencetak ribuan santri yang tersebar di berbagai daerah.

Ajengan Mimih dikenal sosok yang sederhana dan kaya akan ilmu.

Profil Ajengan Mimih Haeruman

Ajengan Mimih Haeruman saat memberi sambutan di acara Kongres III Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa pada 3-5 Mei 2017 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. (Tangkapan layar YouTube TVNU)

Ajengan Mimih Haeruman merupakan pendiri Padepokan Santri Manuk Heulang Kampung Jojok Desa Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.

Dia lahir pada 11 Juni 1972 dan dikenal sebagai tokoh ulama putra pendiri Pondok Pesantren Tarbiatul Ummah KH Maksum Iskandar.

Ajengan Mimih Haeruman terpilih jadi Ketua Umum Pagar Nusa pada 23 Desember 2015 di Gedung PBNU Lantai 1, Jakarta.

Pria yang punya ciri khas dengan rambut dan janggut panjang ini begitu lekat dengan budaya, khususnya seni beladiri Silat.

Pengurus Pusat Lesbumi NU

Ajengan Mimih Haeruman meninggal dunia di usia 52 tahun. (Instagram)

Ajengan Mimih Haeruman masuk dalam Pengurus Pusat Lesbumi NU (Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama) 2015-2020.

Dia mengakhiri jabatan Ketua Umum Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa melalui Kongres III pada 3-5 Mei 2017 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Pesantren yand didirikannya pada tahun 2011 memiliki madrasah tsanawiyah dan SMK.