Profil Charlie Kirk, Aktivis Loyalis Donald Trump Tewas Ditembak di Depan Publik, Videonya Viral
Politik
 110920257.jpg)
Aktivis Charlie Kirk (31), yang juga dikenal sebagai loyalis Presiden Donald Trump, tewas ditembak pada Rabu (10/9/2025) siang waktu setempat. Ia tertembak di dekat leher.
Penembakan Charlie Kirk terjadi saat berada di panggung mengisi acara di Universitas Utah Valleny di Orem, Ohio, Amerika Serikat. Ia hadir dalam acara PUSA yang dikenal sebagai "The American Comeback Tour".
Saat tengah berpidato di depan massa, di sebuah lapangan kampus yang dihadiri ratusan massa, ia ditembak dengan satu tembakan yang diduga secara spesifik ditujukan kepadanya.
Baca Juga: Agus Nurpatria Merasa Dibohongi Ferdy Sambo Saat Insiden Penembakan Brigadir J
Peristiwa itu membuat massa langsung lari berhamburan meninggalkan lokasi acara. Polisi masih mencari pelaku penembakan korban.
Charlie Kirk sempat dilarikan ke Rumah Sakit Regional Timpagono dalam kondisi kritis. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal pada sore hari.
Baca Juga: Polisi Dalami Asal Senjata Milik Pelaku Penembakan Kantor MUI
Profil Charlie Kirk
Charlie Kirk pendiri Turning Point USA. [Instagram]Charlie Kirk lahir di Arlingotn Heights, Illinois, Amerika Serikat, pada 14 Oktober 1993. Ia tewas dalam usia 31 tahun.
Dirinya dikenal sebagai seorang aktivis konservatif dan pembawa acara bincang-bincang radio Amerika Serikat.
Charlie Kirk mendirikan Turning Point USA dengan William T. Montgomery pada 2012 dan menjabat direktur eksekutif.
Merujuk pada AFP, Charlie Kirk merupakan juru bicara andalan untuk generasi muda gerakan Republik.
Dia juga dikenal sebagai sosok pemuda dengan banyak massa di kelompok sayap kanan Partai Republik.
Charlie Kirk memiliki jutaan followers di media sosial. Contohnya di platform Instagram, di mana ia memiliki 8,6 juta followers.
Seorang dengan Pemikiran Trumpisme
Charlie Kirk berfoto dengan fans. [Instagram]Bagi sebagian orang, Charlie Kirk adalah seorang dengan pemikiran Trumpisme. Ia juga dianggap memiliki ide-ide ekstremis.
"Charlie Kirk adalah seorang nasionalis Kristen yang karismatik, yang pada dasarnya bertindak sebagai juru bicara Trumpisme dan ide-ide ekstremis," kata Kyle Spencer, penulis buku yang mengkaji kelahiran Turning Point USA.
Kabar kematian Charlie Kirk juga diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump di platform Truth Social.
Trump turut memerintahkan Gedung Putih untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol duka cita atas tewasnya Charlie Kirk.
"Charlie Kirk yang hebat, dan bahkan legendaris, telah meninggal dunia. Tidak ada yang memahami atau memiliki hati anak muda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie," tulis Trump.