Detik-detik Kapal Phinisi Karam di Bali, Penumpang Lompat ke Laut
Sebuah insiden kecelakaan laut yang mencekam menimpa kapal wisata jenis phinisi bernama Sharandy of The Seas di area labuh (mooring) Pelabuhan Serangan, Denpasar Selatan, Bali.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu pagi, 27 Desember 2025, ini terekam secara dramatis dan viral di media sosial setelah diunggah akun @yuvand21998.
Berdasarkan informasi di lapangan, insiden bermula sekitar pukul 10.30 WITA saat kapal tengah bersiap untuk berlabuh. Kondisi di atas dek sebelumnya dilaporkan relatif tenang, dengan sebagian awak kapal dan pekerja berada di area buritan untuk beristirahat.
Namun, situasi berubah drastis ketika cuaca di perairan Serangan mendadak memburuk secara ekstrem.
Cuaca Ekstrem Picu Kepanikan di Atas Kapal
Kolase Kapal Phinisilin Bali (TikTok)
Hujan deras yang disertai angin kencang jenis downburst menghantam kapal dengan kekuatan besar. Tekanan angin tersebut menyebabkan stabilitas kapal terganggu hingga perlahan miring ke satu sisi.
Kepanikan pun tak terhindarkan. Sejumlah orang yang berada di atas kapal dilaporkan terpaksa melompat ke laut demi menyelamatkan diri. Dalam hitungan menit, posisi kapal semakin kritis dan tidak dapat dipertahankan.
Beruntung, prosedur darurat segera dijalankan oleh kru kapal. Seluruh awak dan penumpang yang berada di lokasi berhasil dievakuasi menggunakan sekoci sebelum kapal phinisi tersebut akhirnya karam.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kecepatan respons kru dan kesiapan alat keselamatan menjadi faktor utama yang mencegah jatuhnya korban.
Peringatan Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
Ilustrasi Kapal Terombang Ambing (Gemini AI)
Insiden karamnya Sharandy of The Seas menjadi pengingat serius bagi pelaku wisata bahari akan risiko cuaca ekstrem di penghujung tahun.
Desember dikenal sebagai periode dengan dinamika atmosfer yang sulit diprediksi, di mana hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dapat muncul secara tiba-tiba meski cuaca pagi terlihat normal.
Peristiwa ini menegaskan pentingnya pemantauan peringatan dini BMKG secara real-time, serta kesiapan perangkat keselamatan kapal dan pelatihan kru dalam menghadapi kondisi darurat di laut.
Hingga berita ini diturunkan, otoritas pelabuhan bersama tim terkait masih melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan penyebab pasti karamnya kapal, sekaligus menyiapkan proses evakuasi bangkai kapal agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran di Pelabuhan Serangan.