Profil Joao Pedro, Striker Chelsea yang Ditampar Luis Enrique di Final Piala Dunia Antarklub 2025

Nama Joao Pedro tiba-tiba jadi sorotan dunia sepak bola usai insiden mengejutkan di partai final Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (14/7/2025) dini hari WIB.

Striker muda Chelsea itu bukan hanya mencetak gol penting, tetapi juga terlibat dalam drama panas yang melibatkan pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique.

Dalam pertandingan yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey, The Blues menang meyakinkan 3-0.

Joao Pedro menjadi bintang dengan mencetak gol ketiga sekaligus mengunci gelar juara untuk tim London Biru.

Namun, momen gemilang itu ternoda oleh insiden tak terduga. Seusai laga, terjadi kericuhan di tengah lapangan.

Kamera menangkap momen ketika pelatih PSG, Luis Enrique, tampak menampar Joao Pedro dalam situasi yang masih belum sepenuhnya jelas.

Rekaman insiden tersebut langsung viral dan menimbulkan perdebatan luas di media sosial maupun forum-forum sepak bola.

Profil Joao Pedro: Harapan Baru Lini Depan Chelsea

Joao Pedro angkat trofi Piala Dunia Antarklub 2025. [Instagram]Dia bernama lengkap Joao Pedro Junqueira de Jesus. Joao Pedro lahir pada 26 September 2001 di Ribeirão Preto, São Paulo, Brasil.

Joao Pedro dikenal sebagai sosok yang religius dan rendah hati. Ia menganut agama Kristen, dan dalam beberapa wawancara menyebutkan bahwa imannya berperan besar dalam membentuk kepribadiannya.

Ia juga diketahui memiliki akar keluarga Brasil-Afrika, dan nilai kekeluargaan sangat menonjol dalam hidupnya.

Penyerang bertinggi 188 cm ini memulai karier profesionalnya bersama Fluminense sebelum melanjutkan petualangan di Eropa.

Sejak Juli 2025, ia resmi menjadi bagian dari Chelsea FC, mengenakan nomor punggung 20. Karier klub sebelumnya yakni Fluminense, Watford, dan Brighton & Hove Albion.

Joao Pedro dikenal sebagai pemain bertalenta dengan gaya bermain agresif namun teknikal.

Ia mencuat di Premier League saat membela Brighton & Hove Albion, dan kepindahannya ke Chelsea disebut-sebut bernilai £55 juta plus bonus tambahan.

Perjalanan Karier Joao Pedro: Dari Fluminense hingga Puncak Dunia

Joao Pedro saat membela Brighton & Hove Albion. [Instagram]Fluminense: Joao Pedro membuat debut profesionalnya di usia muda dan langsung mencuri perhatian dengan mencetak hat-trick di Copa Sudamericana.

Watford: Di Premier League, ia langsung mencatatkan gol penting ke gawang Manchester United.

Brighton & Hove Albion: Menjadi top skorer klub selama dua musim berturut-turut, dengan total 30 gol dari 70 pertandingan.

Chelsea: Sejak bergabung pada pertengahan 2025, Joao Pedro langsung menjadi bagian inti tim dan mencetak gol krusial di semifinal dan final Piala Dunia Antarklub.

Di level internasional, Joao Pedro sudah mencatatkan debut bersama Timnas Brasil pada 2023. Ia kini menjadi salah satu nama dalam daftar panggilan tetap untuk memperkuat Seleção.

Reaksi Publik dan Dunia Sepak Bola

Banyak pihak mengecam tindakan Luis Enrique, menyebutnya sebagai contoh buruk dalam pertandingan sebesar final dunia.

Pihak PSG belum memberikan pernyataan resmi, sementara Joao Pedro memilih untuk tidak banyak bicara.

Meski demikian, federasi sepak bola dunia dipastikan akan turun tangan menyelidiki kejadian tersebut.

Joao Pedro dibesarkan oleh ibunya, Flavia Junqueira, setelah ayahnya, José Joao de Jesus alias Chicão, harus mendekam di penjara saat ia masih kecil.

Meski mengalami masa sulit, Joao Pedro tumbuh menjadi anak yang tangguh. Musik menjadi pelariannya, ia senang bermain gitar dan keyboard sebelum akhirnya sepak bola menjadi panggilan hidupnya.