Forumterkininews.id, Jakarta – Rusia memulai latihan perang 10 hari di Belarusia, Kamis (10/2). Menurut para pakar keamanan, unjuk kekuatan ini dirancang untuk mengirim pesan ke Ukraina. Juga sebagai pesan untuk Barat bahwa Moskow serius tentang potensi perang.
Pasukan dan persenjataan Rusia tiba di Belarusia pertengahan Januari, dengan sekitar 30.000 pasukan tempur. Kemudian dua batalyon sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 dan 12 jet tempur Sukhoi Su-35 juga telah ditempatkan.
NATO menyebutnya sebagai pengerahan pasukan Rusia terbesar ke Belarusia sejak Perang Dingin. Itu terjadi ketika Moskow mengumpulkan puluhan ribu tentara dan persenjataan militer. Lebih lanjut dikatakan, saat itu Rusia siaga di perbatasan Ukraina dan di Crimea yang kini menjadi wilayah Rusia.
“Fase aktif” latihan dimulai hari ini, Kamis (10/2). Hal ini juga menandai gelombang terbaru dalam aktivitas militer selama kebuntuan dengan Barat mengenai Ukraina.
Sebenarnya, AS dan NATO telah memperingatkan bahwa latihan tersebut dapat digunakan sebagai tabir untuk serangan nyata. Atau upaya merebut Ibu Kota Ukrina, Kiev. Dimana Kiev berjarak 150 km selatan dari perbatasan Belarusia.
“Kehadiran militer ditujukan untuk mengancam Polandia dan Lithuania ke barat, dan Ukraina utara. Pesannya adalah Rusia mampu melakukan operasi yang dapat merebut Kiev,†kata Alexander Khara, mantan diplomat Ukraina dan pakar kebijakan keamanan di Pusat Strategi Pertahanan.
Kemudian, menurut perusahan swasta AS itu, unit militer yang dipersenjatai dengan rudal, beberapa peluncur roket dan pesawat serang juga dikerahkan di lokasi yang sama. Selanjutnya, seperti tidak mau kalah, Ukraina mengumumkan akan mengadakan latihan perang sendiri di lokasi di seluruh negeri untuk menguji drone Bayraktar yang dirancang Turki. Serta Javelin dan senjata anti-tank ringan defensif yang baru-baru ini diterima dari Inggris.
