Puasa Syawal 1446 H: Niat, Keutamaan, dan Waktu Pelaksanaannya
Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.
Puasa ini memiliki keutamaan besar dan bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal 1446 H. Berikut niat, keutamaan, dan waktu pelaksanaannya.
\
Baca Juga: Ridha Allah di Bulan Ramadan dan Cara Memperolehnya Menurut Prof Quraish Shihab
Niat Puasa Syawal
Puasa Syawal bisa dilakukan dengan niat sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Syawwâl lillâhi ta'âlâ
Baca Juga: Bawa Bobon Santoso Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman: Orang Kalau Ketemu Aku Jadi Kepingin
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Syawal
Pahala Seperti Puasa Setahun Penuh
Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadan mendapatkan pahala seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun penuh.
Menyempurnakan Pahala Ramadan
Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk melengkapi pahala puasa Ramadan yang telah dilaksanakan selama sebulan penuh.
Meningkatkan Ketakwaan
Dengan menjalankan puasa Syawal, umat Muslim dapat terus melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan
Puasa Syawal dapat dilakukan mulai tanggal 2 Syawal dan berlangsung selama enam hari. Puasa ini boleh dilakukan secara berurutan atau terpisah, asalkan masih dalam bulan Syawal.
Sebagai contoh, jika 1 Syawal 1446 H jatuh pada Rabu, 2 April 2025, maka puasa Syawal bisa dimulai pada Kamis, 3 April 2025.
Dengan memahami niat, keutamaan, dan waktu pelaksanaan puasa Syawal, umat Islam diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.