Polisi Harusnya Sudah Bisa Beberkan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Forumterkininews.id, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengatakan seharusnya dalam waktu tiga pekan ahli forensik sudah bisa mempublikasikan penyebab kematian keluarga di Kalideres."

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, polisi hingga saat ini masih terus mencari motif dan penyebab satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11) lalu.

"Sudah 3 minggu IPW berpendapat semestinya sebab dan waktu kematian sudah bisa dipublikasikan. Apakah 4 jenazah yang ditemukan adalah korban kejahatan atau karena meninggal secara alami," kata Sugeng, dalam keterangannya, Kamis (1/12).

Baca Juga: Melawan Propaganda Kekerasan dengan Narasi Cinta dan Perdamaian

Bahkan beberapa waktu lalu polisi juga mengungkapkan bahwa kecil kemungkinan akan adanya tindak pidana. Yang menjadi penyebab tewasnya keluarga tersebut.

"Apabila keempat korban meninggal atas keinginannya sendiri apalagi ditemukan beberapa barang bukti di lokasi. Yang mengarah bahwa kematian korban karena terkait dengan keyakinan yang mereka jalani. Terkait dengan konsep pemikiran Apokaliptik maka kasus ini tidak perlu berlama-lama," ujar Sugeng.

Selain itu ia menilai bahwa keempat anggota keluarga yang meninggal itu memang dikatakan cukup tertutup dengan tetangganya.

"Apalagi korban bukanlah pribadi-pribadi yang High Profile atau memiliki satu pengaruh besar di tengah masyarakat," kata Sugeng.

Sementara itu ia membandingkan dengan kasus kematian Brigadir J yang merupakan seorang ajudan dari mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Yang dalam prosesnya melibatkan tim Forensik butuh waktu tiga Minggu untuk ungkap perkara.

Baca Juga: Menpora Tidak Lapor Presiden Jokowi Terkait Pemeriksaan Kejagung

"Maka kasus ini semestinya juga sudah seharusnya dipublikasikan oleh penyidik Polda Metro Jaya merujuk kepada hasil forensik untuk segera kemudian ditetapkan apakah kasus ini ditutup karena bukan satu peristiwa tindak pidana atau suatu peristiwa tindak pidana, sehingga tidak berlarut-larut," ujar Sugeng.