Pungli di Kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Pj Gubernur: Momentum Berantas Pungli di Jabar

FTNews, Kota Bandung— Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bereaksi keras atas kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.

Bey mengatakan kasus pungli di Al Jabbar tidak boleh terulang, begitu juga di tempat umum lainnya yang ada di Jabar. “Tak ada tempat untuk pungli di Jabar,” katanya dalam keterangan pada media, dilansir infopublik.id

Menurutnya kejadian pungli yang viral di media sosial tersebut akan menjadi momentum untuk beres-beres layanan publik bebas pungli di Jabar. “Pungli di Masjid Al Jabbar jadi momentum kita berantas pungli di Jabar,” katanya.

Pihaknya juga meminta jajaran Pemdaprov Jabar untuk mengatasi masalah serius ini, mengingat kasus dan aduan pungli tak hanya terjadi di Al Jabbar. Masih ada pungli di kawasan wisata dan sektor layanan publik.

“Saber Pungli juga harus dioptimalkan untuk mencegah kasus pungli seperti Al Jabbar terulang di tempat lain,” ujarnya.

Khusus terkait pungli di Al Jabbar, Pemdaprov Jabar bersama Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar menurutnya sudah mengadakan rapat bersama seluruh pemangku kepentingan terkait. “Tadi kasus pungli yang viral ini sudah dirapatkan,” katanya.

Bey mengaku pengelolaan Al Jabbar ke depan juga harus dibenahi mengingat biaya operasional masjid yang monumental ini mencapai miliaran per bulan.

“Al Jabbar dan aset pemprov akan banyak masalah jika tidak dikelola dengan baik. Karena kita hanya berpikir membangun, tapi pengaturan lainnya tidak berpikir,” katanya.

Masyarakat juga menurut Bey perlu mengetahui besarnya anggaran pemeliharaan tersebut agar bisa sama-sama mengontrol pengelolaan masjid tersebut. “Artinya harus dicari sektor dan peluang lain agar biaya operasional ini bisa tertangani,” papar Bey.

BACA JUGA:   Bekerja Sama dengan BNN, Pemkot Bandung Tes Urine 537 ASN

Dikabarkan, pungli tersebut diduga dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area Masjid Al Jabbar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan pembahasan khusus bahkan sudah dilakukan di tingkat Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar.

Dewan Eksekutif masjid, menurut Herman, ingin masalah ini segera tuntas. Jika ditemukan ada pungli yang dilakukan oknum petugas, maka Dewan Eksekutif akan segera menertibkan.  “Akan langsung kami tertibkan,” tegas Herman.

Herman mengatakan, kenyamanan dan keamanan jemaah sejak dulu telah menjadi prioritas utama Masjid Al Jabbar. Atas kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu jemaah, Dewan Eksekutif sangat menyesalkan. “Kami menyampaikan permohonan maaf,” ucapnya.***

 

 

Artikel Terkait