Putin Ketemu Kim Jong Un, NATO Ketar-ketir

FTNews- North Atlantic Treaty Organization (NATO) mengaku khawatir usai Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. 

Melansir Reuters, kekhawatiran NATO datang usai Rusia disebut mendukung program rudal dan nuklir Korea Utara.

“Kami tentu saja juga prihatin. Dengan potensi dukungan yang diberikan Rusia kepada Korea Utara dalam mendukung program rudal dan nuklir mereka,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Selasa (18/6).

Ia juga mengatakan, bahwa perang Rusia di Ukraina didukung oleh Tiongkok, Korea Utara, dan Iran. Yang semuanya ingin melihat aliansi Barat gagal. 

Menurutnya, dukungan Tiongkok terhadap ekonomi perang Rusia menunjukkan bagaimana tantangan keamanan di Eropa terkait dengan Asia.

Mendalamnya kerja sama antara Rusia dan Korea Utara, lanjutnya, merupakan sesuatu yang patut menjadi perhatian.

NATO bahkan menuduh Korea Utara memasok puluhan rudal balistik dan lebih dari 11.000 kontainer amunisi ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Lantaran Korea Utara menginginkan peralatan atau bahan produksi rudal balistik, dan teknologi canggih lainnya dari Rusia.

“Mereka tidak bisa terus menjalin hubungan perdagangan normal dengan negara-negara di Eropa. Dan pada saat yang sama memicu perang terbesar yang pernah kita saksikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua,” paparnya.

Stoltenberg mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa konsekuensinya. Tetapi menurutnya ini harus menjadi masalah yang segera teratasi. 

Kunjungan Putin

Sebagai informasi, presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Korea Utara pada Selasa (18/6). Kunjungan ini untuk memperdalam hubungan perdagangan dan keamanan bilateral kedua negara.  Serta meningkatkan upaya bersama untuk melawan Amerika Serikat.

Ini adalah pertemuan tatap muka kedua Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam sembilan bulan terakhir. Dan perjalanan pertamanya ke Kerajaan Hermit sejak tahun 2000, ketika Putin memulai masa jabatan presiden pertamanya dan ayah Kim Jong Un masih berkuasa.

BACA JUGA:   JPU Brazil Minta WhatsApp Tunda Rilis Fitur Baru

Kremlin menggambarkan acara hari Selasa itu sebagai kunjungan kenegaraan persahabatan. Yang juga berupaya memperluas kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, dan budaya.

Artikel Terkait

Ini Alasan Anak Chester Bennington Menolak Vokalis Baru Linkin Park

FT News – Anak Chester Bennington, Jaime Bennington buka...

Anak Chester Bennington Protes Vokalis Baru Linkin Park

FT News – Anak Chester Bennington, Jaime Bennington protes...

Emily Armstrong Akui Ada Bayang-Bayang Chester Bennington

FT News – Vokalis baru Linkin Park, Emily Armstrong...

Keganasan Topan Yagi di Vietnam: 127 Orang Tewas, 54 Hilang

FT News - Korban jiwa terjangan angin Topan Yagi...