Forumterkininews.id, Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim kemenangan tentaranya di kawasan Pelabuhan Mariupol, Kamis, (21/4). Pernyataan ini keluar setelah militer Rusia berjibaku di kawasan tersebut selama dua bulan.
Mariupol menjadi salah satu lokasi yang ditargetkan untuk diduduki Rusia sejak awal invasi. Pasalnya, kawasan itu diduga menjadi tempat persembunyian tentara Ukraina. Putin menyerukan penjagaan ketat bahkan tak seekor lalat pun diizinkan lolos.
Akan tetapi, klaim Putin dibantah keras pihak AS. Departemen Luar Negeri AS menyebut klaim Putin telah membebaskan kota itu adalah disinformasi. Sejalan dengan klaim AS. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga memohon negara-negara Barat mengirim lebih banyak senjata. Kemudian menjatuhkan lebih banyak sanksi ekonomi ke Moskow.
Dalam pidato virtual di forum Bank Dunia, dia mengatakan, Ukraina membutuhkan US$7 miliar per bulan untuk menebus kerugian ekonomi yang disebabkan invasi Rusia.
“Ini hanya langkah pertama (bagi Rusia) untuk menguasai Eropa timur, untuk menghancurkan demokrasi di Ukraina,” katanya dalam pidato video kepada parlemen Portugal dikutip CNA.
“Kami berjuang tidak hanya untuk kemerdekaan kami, tetapi untuk kelangsungan hidup kami, untuk rakyat kami sehingga mereka tidak terbunuh, disiksa, dan diperkosa.”tandas Zelenskyy.
Zelenskyy menuduh tentara Rusia melakukan banyak kekejaman di Ukraina, termasuk di Mariupol, dan mendesak negara-negara untuk memutuskan hubungan dengan Moskow.
Rusia membantah menargetkan warga sipil dan menolak apa yang dikatakan Ukraina sebagai bukti kekejaman, dengan mengatakan Ukraina telah merekayasa segala sesuatunya. Moskow justru menyebut serangannya sebagai “operasi militer khusus” untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.
