Forumterkininews.id, Yerusalem – Ribuan orang menghadiri pemakaman seorang jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang ditembak mati dalam serangan militer Israel, Rabu (11/5) lalu.
Melansir Al Jazeera, prosesi pemakamannya dimulai pada Kamis (12/5) di Kota Ramallah, Palestina. Sedangkan pemakamannya dilaksanakan pada Jumat (13/5) di Yerusalem Timur.
Jenazah Abu Akleh meninggalkan Rumah Sakit Istishari di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis pagi. Kemudian jasad perempuan 51 tahun ini dibawa ke kompleks kepresidenan Otoritas Palestina (PA). Pada kesempatan tersebut, Presiden Mahmoud Abbas hadir dan memberikan penghormatan terakhir.
Baca Juga : Jurnalis Al-Jazeera Tewas Ditembak di Israel
“Mereka tidak bisa menyembunyikan kebenaran dengan kejahatan ini,” kata Presiden Mahmoud Abbas saat jenazah Abu Akleh dibaringkan dengan bendera Palestina yang menutupinya di pemakaman di Ramallah.
“Merekalah yang melakukan kejahatan, dan karena kami tidak mempercayai mereka, kami akan segera pergi ke Pengadilan Kriminal Internasional,” tambahnya.
Tak hanya itu, sebuah upcara militer juga diadakan untuk Abu Akleh di kompleks tersebut.
Diketahui, Abu Akleh berada di Jenin untuk meliput serangan Israel. Saat kejadian, rompi “PERS” nya masih melekat di tubuhnya. Namun sebuah peluru menyasar kepalanya hingga ia tewas seketika.
Kematian wanita berusia 51 tahun itu telah menyebabkan kesedihan mendalam di dunia pemberitaan Arab, di mana dia terkenal setelah 25 tahun meliput konflik Israel – Palestina dan mengabdikan dirinya sebagai jurnalis.
Kematiannya juga menjadi pukulan berat bagi rekan- rekan satu profesinya. Karena ini bukan kali pertama Israel terlibat konflik dengan media.
