Forumterkininews.id, Dhaka – Puluhan ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh menggelar demonstrasi pada Minggu (19/6). Para pengungsi ini menuntut pemulangan kembali ke Myanmar, tempat mereka melarikan diri dari penumpasan brutal militer lima tahun lalu.
Diketahui, ada hampir satu juta orang Rohingya dikurung di gubuk bambu dan terpal di 34 kamp kumuh di tenggara Bangladesh. Para pengungsi ini tidak memiliki pekerjaan. Selain itu, pengungusian disebut memiliki sanitasi yang buruk, dan sedikit akses ke pendidikan.
“Kami tidak ingin tinggal di kamp. Menjadi pengungsi tidak mudah. ​​Ini neraka. Cukup sudah. ​​Ayo pulang,” kata pemimpin komunitas Rohingya Sayed Ullah dalam pidato di salah satu rapat umum, dikutip Reuters.
Demonstrasi hari Minggu terjadi setelah menteri luar negeri Bangladesh dan Myanmar mengadakan pertemuan melalui konferensi video.
Seorang pejabat kementerian luar negeri Bangladesh mengatakan, selama pertemuan itu, Dhaka mendesak Naypyidaw agar pemulangan pengungsi Rohingya dimulai tahun ini.
“Lebih dari 10.000 Rohingya mengambil bagian dalam unjuk rasa di kamp-kamp di bawah yurisdiksi saya,” kata pejabat polisi Naimul Haque kepada AFP, merujuk pada Kutupalong, pemukiman pengungsi terbesar di dunia.
Polisi dan penyelenggara mengatakan lebih dari 1.000 Rohingya mengambil bagian dalam setiap aksi unjuk rasa di setidaknya 29 kamp.
Kemudian, pihak berwenang mengerahkan keamanan ekstra di kamp-kamp untuk mencegah kekerasan apa pun, kata Haque, seraya menambahkan bahwa demonstrasi “berjalan dengan damai”.
