Ricuh Polisi dengan Warga, 18 Orang Jadi Korban

Forumterkininews.id, Jakarta – Kericuhan antara anggota polisi dengan sejumlah warga mewarnai penangkapan pelaku pembakaran kantor desa di Desa Tamilou, Kecamatan Amahi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 18 warga diduga terkena tembakan polisi. Hal tersebut seperti terlihat dalam foto-foto yang beredar di group WhatsAap (WA) awak media.

Hingga kini, tim Propam Polda Maluku masih berada di lokasi kejadian untuk mengusut insiden penembakan terhadap warga dalam peristiwa kericuhan tersebut.

Propam menyelidiki terkait prosedur penangkapan pelaku pembakaran kantor desa hingga berujung tertembaknya belasan warga. Nantinya hasil penyelidikan Propam akan disampaikan kepada publik terkait langkah yang dilakukan anggota kami sudah sesuai prosedur dan koridor atau belum

“Tim Propam Polda masih di TKP. Karena itu di kabupaten, ya. Kemudian dari kabupaten ke lokasi (kericuhan) itu masih jauh lagi,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat kepada Forumterkininews.id saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (8/12).

Kaca bagian belakang Kendaraan dinas Polisi tampak hancur. (foto: istimewa)

Dia mengatakan sanksi akan dikenakan kepada anggota Brimob jika penanganan kasus tersebut tidak sesuai prosedur.

“Belum ada hasil (penyelidikan Propam Polda Maluku), kita masih menunggu dari propam. Nanti kalau mereka pulang, baru akan dilakukan gelar perkara, baru hasilnya akan kita sampaikan,” ujar M Roem.

Diduga kericuhan berawal saat adanya upaya perampasan senjata api (senpi) milik petugas oleh warga.

“Kemarin yang kita tangkap ada 5 orang terkait dengan kasus sebelumnya. Kita panggil secara persuasif, pendekatan dengan mereka, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, mereka tidak datang,” ucap M Roem Ohoirat.

Lebih lanjut dikatakannya, pada Selasa (7/12) pagi, anggota Polres Maluku Tengah, yang terdiri atas Satuan Brimob, Shabara, dan beberapa anggota Polres dan Polsek, masuk ke Desa Tamilou, Kecamatan Amahai.

BACA JUGA:   Jokowi Berharap Hunian Milenial Bisa Bantu Kurangi Kemacetan

Dengan dipimpin Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rosita Umasugy, polisi hendak menangkap 11 pelaku yang diduga terlibat penebangan tanaman dan pembakaran kantor Desa Tamilou beberapa waktu lalu.

“Ada Langkah-langkah yang dilakukan Polres, seperti kemarin itu. Saat ini situasi sudah kondusif,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui, para pelaku sudah dipanggil berulang kali, dan polisi juga melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat Tamilou untuk menyerahkan diri. Namun para terduga pelaku tidak kooperatif. Sehingga polisi mendatangi lokasi untuk melakukan penangkapan.

Polisi berhasil menangkap 5 orang dari 11 pelaku tersebut. Kemudian masyarakat langsung berkerumun dan membunyikan tiang listrik dan datang menghadang anggota polisi, sehingga terjadi kericuhan antara polisi dengan warga.

Artikel Terkait

Gus Miftah Ungkap Rencana Jokowi Usai Lengser

FT News - Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri masa...

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Menko PMK: Sampai Bertemu di PON NTB-NTT

FT News - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Sah! Gamers Cantik Listy Chan Mualaf

Nama Listy Chan, gamers cantik yang sempat populer di...