Ricuh Usai Laga El Clasico 2025, Ada Apa?
3. Suasana Panas Merembet ke Pinggir Lapangan
Ketegangan tidak berhenti di lapangan utama. Staf pelatih kedua tim pun ikut terlibat dalam adu argumentasi di pinggir lapangan. Xabi Alonso dan Hansi Flick terlihat berusaha menenangkan pemainnya masing-masing.
Beberapa pemain cadangan juga tampak emosi, membuat ofisial pertandingan harus turun tangan untuk memastikan tidak ada bentrok lebih besar.
Kemenangan Berharga untuk Madrid, Luka Psikologis untuk Barcelona
Pedri kena kartu merah. [Instagram]Dengan kemenangan ini, Real Madrid memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen La Liga (Liga Spanyol) 2025/2026 dengan 27 poin. Barcelona kini tertahan di posisi kedua, terpaut lima angka.
Namun, kemenangan Madrid kali ini terasa getir karena sorotan publik lebih banyak tertuju pada kontroversi dan emosi daripada kualitas permainan.
Di sisi lain, pelatih Hansi Flick mengakui kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi skuad mudanya. “Kami harus lebih tenang menghadapi tekanan besar seperti El Clasico,” ujarnya dalam konferensi pers pascalaga.
El Clasico Masih Jadi Teater Emosi
Vinicius Jr terlihat emosi usai laga. [Instagram]Pertikaian di akhir laga langsung memicu debat di media Spanyol dan global. Sebagian menilai tensi tinggi adalah bumbu El Clasico yang membuatnya legendaris, sementara lainnya menuntut La Liga lebih tegas dalam menegakkan sportivitas.
Vinicius Junior menulis pesan emosional di media sosial seusai laga: “Kemenangan ini untuk Madridistas! Tapi sepak bola seharusnya tentang gairah, bukan kebencian.”
Sementara Yamal hanya menulis singkat: "Kami akan bangkit.”
El Clasico 2025 kembali menunjukkan bahwa persaingan Madrid–Barcelona lebih dari sekadar pertandingan sepak bola. Ia adalah simbol harga diri, sejarah, dan kebanggaan dua kota.
Namun, ketika emosi meledak tanpa kendali, batas antara gairah dan kekacauan menjadi sangat tipis.
Jika La Liga ingin menjaga reputasi kompetisi elit dunia, laga sekelas El Clasico harus menjadi contoh sportivitas, bukan panggung amarah.