Roberto Martinez: Seluruh Elemen di Timnas Portugal Terpukul Atas Kepergian Diogo Jota

Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez, mengungkapkan kesedihannya yang mendalam usai kabar meninggalnya Diogo Jota dalam kecelakaan tragis di Spanyol.

Dalam pernyataannya, Martinez menggambarkan bagaimana seluruh elemen di Selecao das Quinas merasa terpukul atas kehilangan striker andalan mereka itu.

Insiden memilukan terjadi pada Kamis, 3 Juli 2025, saat Diogo Jota mengalami kecelakaan mobil di wilayah Zamora, Spanyol.

Baca Juga: Ronaldo Pastikan Sudah Lupakan Permasalahan dengan MU

Striker Liverpool itu sedang bersama adiknya, Andre Silva, ketika mobil yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat hendak menyalip kendaraan lain.

Kendaraan yang dikemudikan Jota kemudian kehilangan kendali, menghantam pagar pembatas, dan terbakar hebat. Keduanya dinyatakan tewas di tempat kejadian.

Tragedi ini menggemparkan dunia sepakbola. Kabar Diogo Jota meninggal dunia langsung menjadi sorotan global.

Baca Juga: Diogo Jota Dikabarkan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol

Berbagai ucapan belasungkawa mengalir dari sesama pemain, klub-klub besar Eropa, hingga federasi internasional seperti UEFA dan FIFA.

Roberto Martinez: Kami Kehilangan Salah Satu Pahlawan Portugal

Pelatih Timnas Portugal, Roberto Martinez. [Instagram]Sebagai pelatih yang membesut Timnas Portugal sejak 2023, Roberto Martinez sangat mengenal sosok Jota, baik sebagai pemain maupun pribadi.

Ia menggambarkan kehilangan ini sebagai luka yang sulit disembuhkan, bukan hanya bagi tim, tetapi juga keluarga besar sepakbola Portugal.

“Kami semua terdampak oleh tragedi ini. Kami semua hancur,” ujar Martinez dalam pernyataan yang dikutip dari harian A Bola.

“Pikiran kami tertuju pada istrinya, Rute, ketiga anak mereka, serta seluruh keluarga dan teman-teman Diogo Jota dan André Silva," sambung Martinez.

Martinez juga menyebut bahwa Diogo Jota bukan sekadar pemain, tetapi bagian dari ‘keluarga’ besar Selecao das Quinas.

“Kami telah menciptakan lingkungan kekeluargaan dalam tim nasional yang melampaui sepakbola. Dan Diogo adalah inti dari itu. Profesionalismenya menular dan patut menjadi teladan,” lanjutnya.

Karier Gemilang Bersama Timnas Portugal

Semenjak debutnya bersama Timnas pada tahun 2019, Diogo Jota mencatatkan 49 penampilan (caps) dan mencetak 14 gol.

Ia dikenal sebagai penyerang yang enerjik, cerdas dalam membaca ruang, dan efektif dalam eksekusi di kotak penalti.

Jota juga turut membawa Portugal meraih dua trofi UEFA Nations League. Penampilan terakhirnya tercatat pada final edisi 2025, saat Portugal mengalahkan Spanyol dan keluar sebagai juara.

Dalam laga itu, Jota tampil sebagai pemain pengganti namun tetap menunjukkan peran vital dalam serangan tim.

Kematian Diogo Jota dalam kecelakaan mobil di Zamora menjadi pengingat akan rapuhnya hidup, bahkan bagi sosok atlet profesional kelas dunia.

Martinez mengakhiri pernyataannya dengan refleksi emosional tentang arti kehilangan ini bagi bangsa dan tim nasional Portugal.

“Di lapangan, Diogo mengenakan jersey Portugal dengan penuh kebanggaan. Ia adalah pemain kelas dunia. Dalam tragedi ini, kami semua mempertanyakan makna kehidupan. Portugal kehilangan salah satu pahlawannya, dan luka ini akan terasa sangat lama," ucap Martinez.

Kata Perpisahan dari Selecao das Quinas

Penghormatan terakhir dari fans buat Diogo Jota. [Instagram]Kehilangan Diogo Jota yang meninggal dunia di usia 28 tahun tak hanya membuat Timnas Portugal kehilangan seorang striker, tetapi juga sosok inspiratif yang membumi.

Roberto Martinez dan seluruh pemain Portugal kini tengah bersiap memberi penghormatan terakhir untuk sang rekan dalam upacara yang rencananya akan digelar secara nasional.