Forumterkininews.id, Moskow – Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov memastikan akan membalas jika Inggris menjatuhkan sanksi atas krisis Ukraina.Lavrov membuat ancaman setelah pertemuan tegang pekan lalu dengan rekannya dari Inggris Liz Truss. Pertemuan ini menjadi salah satu upaya untuk menghindari perang di wilayah tersebut.
Ancaman Rusia juga muncul usai PM Inggris Boris Johnson mengatakan paket sanksi keras siap dijalankan. Sanksi ini dijalankan jika Rusia mengambil tindakan militer terhadap Ukraina.
Melansir Metro.co.uk, Kamis (17/2), diperkirakan 150.000 tentara Rusia telah ditempatkan di perbatasan, memicu kekhawatiran bahwa invasi akan datang.
Sementara itu, Rusia terus-menerus membantah rencana untuk menyerang. Tetapi menuntut jaminan yang mengikat secara hukum. Bahwa Ukraina tidak akan pernah diizinkan untuk bergabung dengan NATO, yang menurut Rusia telah berkembang terlalu jauh ke arah timur.
Baca Juga : Putin Sebut Tak Ingin Perang, Tapi Tuding Ukraina Soal Genosida
Barat sejauh ini menolak untuk membuat janji semacam itu, dengan Johnson mengatakan Ukraina memiliki hak untuk membentuk aliansi pertahanannya sendiri.
Mengumumkan paket sanksinya jika terjadi invasi ‘sembrono’, Johnson mengatakan akan mengambil lebih banyak langkah.
“Apa yang kami lakukan adalah menargetkan bank-bank Rusia tertentu, perusahaan Rusia, dan memastikan bahwa kami mengambil langkah, mengambil lebih banyak langkah, untuk membuka segel kepemilikan properti Rusia baik di London atau di tempat lain,”tandas Johnson.
Dia mengatakan Inggris juga akan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan perusahaan Rusia dari meningkatkan modal di pasar keuangan London.
