Forumterkininews.id, Jakarta – Pelari Indonesia Saptoyogo Purnomo mengungkapkan dirinya harus menahan rasa sakit pada kakinya untuk membawa pulang emas di Asian Para Games 2022 Hangzhou, Senin (23/10).
Saptoyogo berhasil meraih emas pada nomor lari 400 meter T37 dengan catatan waktu 54,80 detik. Ia pun harus melawan rasa sakit selama pertandingan berlangsung demi raihan medali emas untuk Indonesia.
“Saya berlomba melawan rasa sakit di paha kaki kiri dan kaki kanan, tapi saya tahan rasa sakit itu sepanjang lomba supaya bisa meraih emas bagi Indonesia,â€Âujarnya dalam laman Antara.
Peraih emas Asian Para Games 2018 tersebut langsung mendapatkan perawatan pada paha kirinya yang mengalami keram.
Yogo mengatur strateginya dengan baik, dengan melakukan peningkatan dari lari dengan tempo pelan hingga mempercepat pada akhir lintasan.
“Saya berlari juga mengandalkan feeling, saat 100 meter saya masih berlari pelan hingga memasuki awal 200 meter, namun di penghujung 200 meter baru saya mengeluarkan semua kemampuan saya hingga masuk garis finis,” ungkapnya.
Pelari 25 tahun itu mengatakan bahwa pertandingan tersebut sangat sulit baginya dengan kondisi tidak prima.
“Memang lomba tadi sangat berat,â€Â tutur Saptoyogo.
Kemenangan Yogo membuka peluang lebih besar untuk hadir pada Paralimpiade 2024 Paris.
Saptoyogo sudah mencatatkan kemenangan dari berbagai pertandingan, mulai dari Asian Para Games 2018 emas nomor 100 meter T37 putra dan 200 meter T37 putra. Perunggu pada nomor 100 meter T37 putra di Paralimpiade Tokyo 2020. Serta Perak pada Para-Atletik 2023 Paris nomor lari 100m kelas T37.
