Sektor Parekraf Indonesia Menjadi Sorotan Dunia

FTNews - Pandemi COVID-19 adalah salah satu bencana terbesar yang pernah melanda dunia pada dekade ini. Banyak sektor-sektor perekonomian di dunia menjadi tersendat akibat hal ini. 

Selain itu, tidak banyak juga negara-negara yang berhasil bangkit kembali pulih seusainya pandemi. Namun, Indonesia bukanlah salah satu negara tersebut.

Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil memutarkan roda perekonomiannya pasca pandemi ini. Terutama, dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” secara daring, Senin (22/4). Dalam acara ini, ia menyampaikan bahwa dirinya mendapat sebuah kehormatan untuk berbicara dalam High-Level Meeting “UN General Assembly Sustainable Week” pada 16 April 2024.

Menparekraf mengatakan mata dunia cukup memperhitungkan posisi Indonesia. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menilai Indonesia mampu mengatasi pandemi COVID-19. 

Yang mana, Indonesia mengambil langkah pengembangan pariwisata yang mengedepankan kualitas dan keberlanjutan. “Wujud nyata dari pengembangan tersebut adalah offset emisi karbon, penanaman mangrove, restorasi terumbu karang, hingga penanganan sampah, food loss dan food waste,” ujar Sandi.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Salah satu air terjun di Desa Wisata Belitar Seberang. Foto: Maya Puspadewi

Tidak hanya itu, terdapat salah satu program yang menarik perhatian masyarakat luas, yaitu program desa wisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berhasil memberdayakan masyarakat lokal dengan kearifan adat istiadat setempat.

Berdasarkan data dari Outlook Parekraf, jumlah kunjungan wisatawan terus membaik setelah pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020. Pada tahun 2022, sektor pariwisata Indonesia mulai kembali normal dan tercatat sebanyak 734,86 juta perjalanan wisatawan lokal. Bahkan, perjalanan wisatawan lokal ini meningkat sebanyak 1,76 persen dari tahun 2019, di mana pandemi belum melanda Indonesia.

Tidak berhenti di situ, perjalanan wisatawan lokal pada tahun 2023 juga meningkat dengan sangat pesat pada enam bulan pertamanya. Kemenparekraf mencatat adanya 433,57 juta perjalanan hingga bulan Juli.