Forumterkininews.id, Jakarta – Pemanasan global masih menjadi isu utama di seluruh dunia. Bumi mengalami peningkatan suhu menjadi jauh lebih panas.
Peningkatan suhu global ini juga memicu cuaca ekstrem dan pencairan es di kutub. Penyebab dari pemanasan global ini banyak sekali, salah satunya, efek dari rumah kaca. Apa itu efek rumah kaca?
Mengutip artikel dari umsu.ac.id, efek rumah kaca merupakan sebuah fenomena alami gas-gas di atmosfer bumi menyerap dan memancarkan kembali sebagian dari radiasi panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi.
Gas-gas seperti karbon dioksida, metana, dan uap air bertindak seperti ‘kaca’, dengan membiarkan cahaya matahari masuk ke atmosfer dan menghangatkan permukaan bumi. Gas-gas tersebut membatasi jumlah panas yang keluar dari atmosfer, sehingga menyebabkan meningkatnya suhu global.
Begitu banyak aktivitas manusia yang dapat memengaruhi efek rumah kaca ini. Efek rumah kaca menjadi lebih kuat dan menyebabkan pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim.
Sektor peternakan memiliki kontribusi yang signifikan dalam emisi gas rumah kaca. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Sebuah studi penelitian “Global Farm Animal Production and Global Warming: Impacting and Mitigating Climate Change“, menemukan, dengan meningkatnya jumlah hewan ternak untuk memproduksi daging, telur, dan susu, meningkat pula emisi dari produksinya. Karena kotoran hewan dan ekstraksi hewan menghasilkan gas metana, dinitrogen oksida, karbon dioksida, dan amonia yang dapat menimbulkan hujan asam.
Kemudian, mengutip dari penelitian tentang “Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sektor Peternakan Tahun 2016 di Provinsi Jawa Tengah“, semua jenis ternak merupakan kontributor utama dalam penyumbang emisi gas rumah kaca.
Terlebih pada sapi dalam bentuk fermentasi enterik mentan (CH4) sebanyak 76,42 persen, lalu kambing dalam bentuk nitrogen oksida (N2O) sebesar 17,12 persen.
Wah harus ada solusi pasti untuk atasi hal ini ya!
