Sepak Terjang Lin Che Wei, Dapat Penghargaan AJI Hingga jadi Penasehat Kementerian

Forumterkininews.id, Jakarta – Lin Che Wei (LCW) alias Weibinanto Halimdjati ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng pada Januari 2021 sampai Maret 2022.

Lin Che Wei diketahui merupakan analis ekonom dan Penasehat Kebijakan Independent Research & Advisory Indonesia. Dirinya merupakan ekonom terkemuka yang memiliki jejak pemerintahan sebagai penentu kebijakan. Bahkan pernah menjadi relawan di dunia politik praktis.

Dalam laman Wikipedia, Lin Che Wei menempuh pendidikan di Universitas Trisakti dan memperoleh gelar MBA dari Universitas Nasional Singapura. Lin Che Wei memulai karir sebagai analis keuangan di beberapa perusahaan asing. Antara lain, WI Carr, Deutsche Bank Group, dan Societe Generale.

Awal tahun 2000-an, nama Lin Che Wei sempat menjadi sorotan setelah membongkar skandal kasus Bank Lippo. Akibat keberaniannya tersebut, ia harus berurusan dengan pihak Bank Lippo di pengadilan dan dituntut Rp103 miliar.

Namun, keberanian Lin Che Wei membongkar kasus Bank Lippo saat itu, membuatnya dianugerahi penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di tahun 2003.

Kepiawaian Lin Che Wei dalam menganalisa keuangan juga membuatnya mendapat penghargaan sebagai Indonesian Best Analyst dari AsiaMoney Magazine, dan The Most Popular Analyst Award di tahun 2002 dan 2004.

Lin Che Wei diketahui merupakan policy advisor di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dia bergabung di Kemenko Ekonomi sejak 2014. Dia juga menjadi penasihat di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN sejak 2016 hingga sekarang.

Masih Aktif Sebagai Penasehat Kementerian ATR/BPN

Dalam laman Linkedin miliknya, hingga saat ini Lin Che Wei masih aktif menjadi penasihat di Kemenko Ekonomi di masa kepemimpinan Airlangga Hartarto untuk merumuskan kebijakan pada sektor ekonomi, pangan dan pertanian, energi. Serta di bidang kehutanan, industri dan manufaktur, ekonomi digital serta infrastruktur.

BACA JUGA:   Polisi Ringkus Enam Pelaku Pencurian dengan Pemberatan di Bekasi

Selain itu, Lin Che Wei juga pernah menjadi founder di Independent Research & Advisory Indonesia dan CEO Putera Sampoerna Foundation. Dia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Danareksa pada 2005-2007.

Pada 2008 lalu, Lin Che Wei juga mendirikan sebuah perusahaan riset yang fokus pada analisis kebijakan dan analisis industri, di bawah perusahaan PT Independent Research Advisory Indonesia (IRAI).

Selain itu, Lin Che Wei (LCW) juga sempat menduduki posisi penting di instansi pemerintahan. Ia pernah menjadi Staf Khusus Menteri negara BUMN, Sugiharto. Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian Aburizal Bakrie.

Diketahui, tersangka LCW selaku pihak swasta yang diperbantukan di Kementerian Perdagangan RI dalam penerbitan izin ekspor minyak goreng. Dia juga memberikan masukan soal penerbitan izin ekspor CPO yang diberikan kepada perusahaan.

Dalam perkara dugaan korupsi ekspor minyak goreng, peran LCW bersama tersangka IWW, mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk memberikan izin ekspor ke sejumlah perusahaan.

“Tersangka LCW bersama IWW mengkondisikan pemberian izin Persetujuan Ekspor (PE) di beberapa perusahaan,” ujar Burhanuddin.

Untuk mempercepat proses penyidikan, Tersangka LCW ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. LCW dikurung 20 hari terhitung sejak 17 Mei 2022 hingga 5 Juni 2022.

Artikel Terkait

Dibongkar Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Ternyata Baru Bebas dari Penjara

Nikita Mirzani serius akan menjebloskan Vadel Badjideh, kekasih putrinya,...

Mengenal Marga Badjideh, Apa Benar Keturunan Nabi Muhammad SAW?

FT News - Nikita Mirzani bersikap tegas dengan membawa...

Laporkan Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Bawa Lolly ke Polres Jaksel buat Diperiksa

Nikita Mirzani membawa anaknya, Laura Meizani Nasseru Asry alias...