Shell Indonesia Alihkan Kepemilikan SPBU, Merek Tetap Hadir di Pasar BBM Tanah Air
Ekonomi Bisnis

PT Shell Indonesia, anak perusahaan dari Shell plc, mengumumkan langkah strategis berupa pengalihan penuh atas kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka di Indonesia.
Langkah ini dilakukan dengan menyetujui kerja sama bersama perusahaan patungan yang dibentuk oleh Citadel Pacific Limited dan Sefas Group, dua entitas bisnis yang akan menjadi pemain utama dalam operasional SPBU Shell ke depannya.
Meski terjadi perubahan kepemilikan, pelanggan tidak perlu khawatir akan hilangnya produk Shell dari pasaran. Shell memastikan bahwa merek dagang dan produk bahan bakar berkualitas tinggi mereka tetap akan tersedia dan digunakan di seluruh jaringan SPBU yang ada.
Baca Juga: Kabar SPBU Shell Tutup Bikin Resah Pelanggan di Indonesia, Ini Penjelasan Perusahaan
"Shell menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Namun, merek Shell dan produk BBM berkualitas akan terus tersedia bagi pelanggan," ujar Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, dalam pernyataan resmi pada Jumat (23/5/2025).
Pengalihan Tak Mencakup Unit Bisnis Pelumas
SPBU Shell. [Instagram/@gridoto]Perlu dicatat bahwa langkah pengalihan ini hanya mencakup bisnis SPBU. Sementara itu, unit bisnis pelumas tetap berada di bawah pengelolaan langsung Shell Indonesia. Artinya, pelumas Shell tetap diproduksi dan didistribusikan oleh pihak Shell secara independen.
Baca Juga: Update Harga BBM Shell Hari Ini 26 Agustus 2025, Ada Promo Payday
Shell menargetkan proses transisi kepemilikan ini akan rampung sepenuhnya pada tahun 2026. Selama masa transisi, seluruh kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell akan berjalan seperti biasa. Pelanggan tidak akan mengalami gangguan dalam layanan, distribusi, maupun ketersediaan bahan bakar.
"Seluruh kegiatan operasional SPBU akan tetap berjalan normal selama masa transisi ini. Tidak ada perubahan dalam standar layanan dan kualitas BBM," tandas Susi.
Lisensi Merek Jadi Skema Pengelolaan Baru
SPBU Shell di Pasar Minggu. [Instagram/@shell.pasarminggu]Setelah proses pengalihan rampung, pengelolaan SPBU Shell akan beroperasi di bawah skema lisensi merek. Dalam skema ini, pemilik baru akan menjalankan operasional dengan membawa nama Shell, tetapi tetap mengikuti standar global mutu dan pelayanan yang ditetapkan oleh perusahaan induk.
Shell sendiri telah menerapkan model lisensi serupa di lebih dari 50 negara. Model ini terbukti efektif dalam mempertahankan kualitas layanan dan konsistensi merek di berbagai belahan dunia.
"Model lisensi ini memungkinkan para mitra untuk mengoperasikan SPBU menggunakan nama Shell, namun dengan tetap menjaga mutu, keselamatan, dan kepuasan pelanggan yang menjadi standar global kami," ujar Susi.
Tidak Ada Penutupan SPBU Shell
Shell juga menegaskan bahwa tidak akan ada penutupan SPBU sebagai dampak dari alih kepemilikan ini. Seluruh tim kerja, staf pelayanan, dan kegiatan operasional lainnya akan tetap berjalan normal serta mengikuti SOP yang berlaku.
Citadel Pacific dikenal sebagai operator jaringan SPBU global yang telah berpengalaman menangani lisensi merek internasional. Sementara Sefas Group merupakan perusahaan lokal dengan rekam jejak kuat dalam distribusi energi dan BBM di Indonesia.
Kombinasi keduanya diyakini mampu melanjutkan operasional SPBU Shell dengan standar tinggi yang telah dibangun selama ini. Dengan langkah pengalihan ini, Shell Indonesia alihkan SPBU ke entitas baru tanpa menghilangkan eksistensi merek mereka dari pasar Indonesia.
Melalui skema lisensi, pengalihan kepemilikan SPBU Shell diharapkan mampu menjamin kelangsungan layanan sekaligus memperluas jangkauan bisnis bahan bakar berkualitas tinggi di Tanah Air. Merek Shell tetap tersedia dan dioperasikan secara profesional sesuai standar global perusahaan.