Sidang Cerai Lanjutan Andre Taulany dan Erin, Mediasi Terakhir 17 Oktober

Sidang cerai Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina alias Erin tampaknya sedikit berlarut. Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan pun menetapkan batas akhir mediasi pada 17 Oktober mendatang.

Keputusan itu ditempuh lantaran Erin sebelumnya pada saat sidang mediasi berhalangan hadir karena alasan sakit.

Baca Juga: Andre Taulany Kesal dengan El Rumi, Netizen Kaitkan dengan Akhlak

Dasar itulah akhirnya majelis hakim memberikan waktu hingga Jumat pekan ini sebelum persidangan dilanjutkan ke tahap pembuktian.

"Termohon dikasih waktu. Saya juga terima kasih banyak sama majelis hakim yang sudah mengambil keputusan atau misalkan kepastian dalam hari ini kasih kesempatan terakhir," kata kuasa hukum Andre Taulany, Galih Raka Siwi, ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Tak Ada Mediasi Lagi Setelahnya

Baca Juga: Baim Wong Ngaku Bingung Kiano Ketakutan Ketemu Paula Verhoeven: Nggak Tahu Apa yang Dia Lihat

Andre Taulany gugat cerai Erin. [Instagram]Galih mengatakan, jika Erin tak hadir kembali pada Jumat, maka sidang secara otomatis akan berlanjut tanpa ada mediasi lagi.

"Jadi, apapun nanti keputusannya, dihadiri atau tidak oleh termohon, tidak ada lagi kata mediasi," jelas Galih.

"Karena, kalau sampai berlarut-larut juga kasihan juga nih Pak Haji (Andre Taulany). Sudah sekian lama ya, sudah berjuang dengan baik, dengan datang langsung juga ke sini," tambahnya.

Terkait kondisi kesehatan yang menjadi alasan Erin absen dari mediasi, Galih mengklaim sama sekali tak mengetahui situasi yang sebenarnya.

"Cuma kan saya nggak tahu nih benar sakitnya seperti apa," tutur Galih.

Andre Taulany Hadir Mediasi

Andre Taulany hadiri sidang cerai dengan agenda mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025). [FTNews.co.id/Raka]Sebelumnya, pada Selasa (14/10/2025), Andre Taulany telah menjalani mediasi pertama. Namun Erin tidak hadir karena sakit yang kemudian berimbas pada belum tercapainya kesepakatan.

Diketahui, Andre Taulany gugat cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 September 2025.

Sebelumnya, tiga gugatan cerai terhadap wanita yang telah memberikannya tiga anak itu, ditolak Pengadilan Agama Tigaraksa dan Pengadilan Tinggi Agama Banten.