Sinar-X Ungkap Penulis Yunani Kuno dari Naskah Vesuvius Abad Pertama SM yang Terbakar

Lifestyle

Selasa, 06 Mei 2025 | 21:30 WIB
Sinar-X Ungkap Penulis Yunani Kuno dari Naskah Vesuvius Abad Pertama SM yang Terbakar
Reruntuhan Yunani Kuno. (Instagram @carlarunlift)

Sebuah naskah yang ditemukan di vila Romawi yang terkubur di bawah abu saat Gunung Vesuvius meletus hampir 2.000 tahun lalu telah diidentifikasi sebagai karya berpengaruh dari seorang filsuf Yunani kuno.

rb-1

Para peneliti menemukan judul dan penulis pada gulungan Herculaneum setelah melakukan sinar-X pada papirus yang telah berkarbonasi dan membukanya secara virtual di komputer. Pertama kalinya rincian penting tersebut diperoleh dari pendekatan itu.

Jejak huruf tinta yang terlihat pada gambar sinar-X mengungkapkan bahwa teks tersebut merupakan bagian dari karya multivolume, On Vices, yang ditulis oleh filsuf Epicurean Philodemus pada abad pertama SM. Gulungan naskah tersebut merupakan salah satu dari tiga gulungan dari Herculaneum yang disimpan di Perpustakaan Bodleian di Oxford.

Baca Juga: Usai Serang Iran, Netanyahu Langsung Kabur? Terlacak Negara Tujuannya!

rb-3

Reruntuhan Yunani Kuno. (Instagram @estelle.doom.art)

"Ini adalah gulungan pertama yang tintanya dapat langsung terlihat saat dipindai," kata Dr. Michael McOsker, seorang ahli papirus di University College London, yang bekerja sama dengan para peneliti di Oxford untuk membaca teks tersebut seperti dikutip The Guardian.

"Tidak seorang pun tahu tentang apa isinya. Kami bahkan tidak tahu apakah ada tulisan di atasnya."

Gulungan tersebut merupakan salah satu dari ratusan gulungan yang ditemukan di perpustakaan sebuah vila mewah Romawi yang diperkirakan dimiliki oleh ayah mertua Julius Caesar. Vila tersebut terkubur di bawah abu dan batu apung ketika Herculaneum, dekat Naples, hancur bersama dengan Pompeii dalam letusan pada tahun 79 M.

Baca Juga: Gol Van Dijk Buka Peluang Belanda Lolos ke Euro 2024

Penggalian pada abad ke-18 menemukan banyak gulungan kuno, yang sebagian besar disimpan di Perpustakaan Nasional Naples. Namun, dokumen-dokumen tersebut terbakar sangat parah sehingga hancur ketika para peneliti mencoba membuka gulungannya dan tintanya tidak dapat dibaca pada papirus yang telah hangus.

Karya terbaru ini dibangun berdasarkan terobosan sebelumnya dari Vesuvius Challenge, sebuah kompetisi global yang diluncurkan pada tahun 2023, yang menawarkan hadiah untuk kemajuan dalam membaca gulungan dari sinar-X 3D.

Tahun lalu, sekelompok mahasiswa yang ahli komputer berbagi hadiah utama sebesar USD700.000 (Rp11,5 miliar) untuk mengembangkan perangkat lunak kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka membaca 2.000 huruf Yunani kuno dari gulungan lainnya.

Reruntuhan Yunani Kuno. (Instagram @greekgateway)

Gulungan dari Bodleian, yang diberi nama PHerc. 172, dipindai Juli lalu di Diamond, fasilitas sinkrotron nasional Inggris di Oxfordshire. Tidak seperti biasanya, sedikit tinta terlihat dalam gambar sinar-X, dengan para peneliti menemukan kata Yunani kuno untuk "jijik" setidaknya dua kali dalam dokumen tersebut.

Penelitian lebih lanjut oleh Sean Johnson di Vesuvius Challenge, dan secara terpisah oleh Marcel Roth dan Micha Nowak di Universitas Wurzburg, menemukan judul dan penulis teks di bagian paling dalam gulungan, yang membuat mereka memperoleh hadiah utama senilai $60.000 (Rp984 juta) dari tantangan tersebut.

Bersama dengan "On Vices" dan "Philodemus", nomor buku pada gulungan tersebut mungkin merupakan huruf alfa, yang menunjukkan bahwa itu bisa jadi merupakan bagian pertama dari karya tersebut. On Vices berisi setidaknya 10 buku dengan buku-buku lain yang membahas topik-topik seperti kesombongan, keserakahan, sanjungan, dan pengelolaan rumah tangga.

Tag Yunani yunani kuni naskah kuno naskah yunani kuno

Terkini